Selasa 22 Jul 2014 00:50 WIB

Mabes TNI Bantah Pemberhentian KSAD Budiman Terkait Pilpres

KSAD, Jenderal TNI Budiman
Foto: Agung Supriyanto/Republika
KSAD, Jenderal TNI Budiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko telah mengajukan tiga nama calon Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan KSAD Jenderal Budiman yang akan memasuki masa pensiun pada September 2014.

"Panglima TNI sendiri telah mengajukan tiga orang calon KSAD kepada Presiden SBY, yang kemudian akan dipilih. Setelah itu, Presiden akan menerbitkan Keputusan Presiden soal penggantian KSAD yang baru," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen Fuad M Basya saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (21/7) malam.

Pengajuan tiga nama calon kuat KSAD itu dilakukan pada Senin (21/7) siang ketika Panglima TNI dipanggil oleh Presiden SBY. Disinggung soal nama calon KSAD yang diusulkan, yaitu Wakil KSAD Letjen M Munir, Panglima Kostrad Letjen Gatot Nurmantyo, dan Sesjen Dewan Ketahanan Nasional Letjen Waris.

"Jenderal bintang tiga tersebut merupakan nama-nama terbaik yang dipilih oleh Panglima TNI. Namun, calon kuat untuk menggantikan KSAD Jenderal Budiman diserahkan sepenuhnya kepada Presiden SBY," katanya.

Fuad mengatakan belum mengetahui kapan pastinya Budiman akan dinonaktifkan. "Kalau surat Presiden sudah keluar satu hari setelah itu langsung dilantik. Dan akan diadakan serah terima jabatan," ujarnya.

Menurut dia, tidak ada unsur politik dalam pergantian KSAD Jenderal Budiman itu menjelang pengumuman rekapitulasi suara Pilpres oleh KPU karena memang dua bulan lagi Jenderal Budiman akan memasuki masa pensiun.

"Ini wajar, bila pergantian KSAD dipersiapkan karena tinggal dua bulan lagi. Kecuali kalau masih tiga tahun lagi menjabat, baru ada unsur politis," ujar Fuad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement