Ahad 20 Jul 2014 22:19 WIB

Pengidap AIDS di Bali Capai 9.191 Orang

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Maman Sudiaman
Gubernur Bali Made Mangku Pastika
Foto: Republika
Gubernur Bali Made Mangku Pastika

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Jumlah pengidap HIV/AIDS di Bali terus meningkat. Bahkan hingga April 2014 tercatat mencapai 9.191 orang. "Selain bertambahnya kasus baru, jumlah pengidap HIV/AIDS meningkat karena optimalnya proses penggalian gunung es oleh instansi terkait dan pegiat HIV/AIDS," kata Gubernur Bali, Made Mangku Pastika pada acara malam renungan AIDS nasional yang digelar di Pelataran Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Ahad (20/7).

Lebih jauh Pastika mengungkapkan, bila melihat data yang ada, dia prihatin atas perkembangan kasus HIV/AIDS, yang telah banyak menimbulkan korban mati sia-sia.

Banyaknya korban meninggal karena HIV/AIDS, dipicu oleh ketidaktahuan yang bersangkutan bahwa mereka terinfeksi HIV. Untuk itu, dia mendorong langkah lebih proaktif dalam penanggulangan serta pencegahan HIV/AIDS di kalangan masyarakat. Pemprov Bali, tambah Pastika, telah melakukan langkah variatif dalam pencegahan penyakit ini.

Sementara itu, bekerja sama dengan Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP), Pemprov Bali berupaya meminimalisir stigma negatif maupun diskriminasi masyarakat terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). "Kita juga terus menggencarkan program penyuluhan HIV/AIDS dengan membentuk Kader Desa Peduli AIDS hingga ke pelosok," paparnya.

Selain itu, kepada Bupati/Walikota, agar bekerjasama merapatkan barisan dalam penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS. Bupati/Walikota diharapkan menyamakan persepsi guna mencegah terus bertambahnya kasus ini. Bahkan, Gubernur minta agar kafe remang-remang dan tempat esek-esek segera ditutup. “Kasihan para aktifis, kerja mereka sia-sia kalau tempat seperti itu masih ada,” ujarnya.

Pastika juga menggugah kesadaran krama yang kebetulan menjalankan bisnis  kafe remang-remang dan yang seperti itu, agar menutup usahanya, untuk menyelamatkan masa depan generasi Bali.

Pada acara itu, Gubernur mengkampanyekan lima langkah pencegahan HIV/AIDS, yakni dengan langkah ABCDE. Abstinence (tidak melakukan hubungan seksual), Be Faithful (setia dengan satu pasangan), Condom (wajib menggunakan kondom manakala berhubungan seks berisiko), Drug (tidak menggunakan narkoba suntik) dan Edukasi (cari informasi tentang HIV/AIDS). Acara malam renungan AIDS juga dihadiri Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya, Wagub Ketut Sudikerta, Sekda Cokorde Ngurah Pemayun serta aktifis HIV/AIDS se-Bali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement