REPUBLIKA.CO.ID, NABIRE -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua menyatakan Papua mendapat sedikitnya 1.14 juta kelambu anti malaria dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kita di Papua dapat 1.14 juta kelambu anti malaria dari Kemenkes RI guna mencegah penyebaran malaria di daerah itu. Pada Agustus nanti kita akan mencanangkan kelambu massal, masing-masing kabupaten di Papua akan didrop," kata kepala bidang AIDS, tuber colosis dan malaria (ATM) Dinkes Papua, dr. Ni Nyoman Sriantar di Nabire, Sabtu (12/7).
Pembagian kelambu pada 2014 ini ada 16 Kabupaten termasuk Nabire, Dogiyai, Deiyai akan mendapat pembagian kelambu. Kementerian Kesehatan Pembagian kelambu karena malaria masih tinggi di Papua.
Diharapkan kelambu yang digunakan dipakai dengan baik.
"Jangan sampai bagian bawahnya bocor terkena rokok, kalau seperti itu berarti nyamuk bisa masuk," ujarnya.
Kegunaan menggunakan kelambu adalah mencegah terjangkit penyakit kaki gajah. Nyamuk juga bisa menyebabkan mengidap penyakit kaki gajah.
Ia menambahkan, kelambu yang akan dibagikan diharapkan agar digunakan.
"Kelambu yang dibagi jangan pakai untuk jala ikan atau tangkap udang," tegasnya.