REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim search and rescue (SAR) gabungan akhirnya menghentikan pencarian terhadap dua jasad korban kecelakaan di Laut Selatan Sukabumi, setelah melakukan pencarian selama tujuh hari.
Informasi dari anggota Basarnas Pos Sukabumi, kedua wisatawan yang jasadnya dinyatakan hilang dan tidak mungkin lagi ditemukan adalah Ageng Dwi Muktiyoso (16) warga Ciomas, Bogor yang hilang tenggelam di Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap pada tanggal 20 Juni lalu dan Habudin warga Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi yang hilang tenggelam di Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu pada tanggal 26 Juni lalu.
"Untuk Ageng pencariannya, sudah kami tutup sejak sepekan lalu, sementara untuk Habudin, pencarian jasadnya kami tutup pada hari Kamis (3/7)," kata Wakil Komandan Basarnas Pos Sukabumi Zulfikri, Jumat.
Penutupan operasi SAR ini, menurut dia, sesuai dengan standar operasional, yakni jika dalam tujuh hari pencarian terhitung sejak kejadian dan jasad korban tetap tidak bisa ditemukan, operasi pun ditutup.
Pihaknya menduga jasad korban sudah rusak dan mungkin saja tidak utuh lagi karena sudah terlalu lama terendam di air laut. Atas dasar itulah pihaknya tidak bisa melanjutkan operasi SAR ini.
Kendati demikian, pihaknya tetap berkoordinasi dengan nelayan maupun warga jika di kemudian hari melihat ada jasad korban, untuk segera melapor dan penghentian pencarian ini sudah menjadi prosedur SAR serta sudah menyampaikan kepada pihak keluarga korban.
"Dalam melakukan pencarian ini kami lakukan bersama-sama dengan SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, komunitas penyelam, SAR Polres Sukabumi, TNI AL dan lembaga lainnya. Namun, setelah dilakukan dan melakukan penyisiran sampai ke tengah laut, kami tidak berhasil menemukan jasad korban," tambahnya.