Jumat 04 Jul 2014 08:55 WIB

Indonesia Butuh Banyak Perekayasa Bertaraf Internasional

Azwar Abubakar
Foto: Antara/Andika Wahyu
Azwar Abubakar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abu Bakar menyatakan Indonesia butuh SDM perekayasa profesional bersertifikasi internasional untuk meningkatkan daya saing memasuki Pasar Bebas ASEAN (AEC).

"Indonesia masih kekurangan jumlah SDM, yang memiliki kualitas sebagai perekayasa profesional dengan kualifikasi yang diakui secara Internasional. Kehadirannya diperlukan menghadapi pasar bebas ASEAN tahun 2015," kata Azwar Abu Bakar pada Peringatan 94 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Kampus ITB Kota Bandung, Kamis (7/4).

Menurut Azwar, perguruan tinggi yang bergerak dalam bidang pengembangan teknologi, memegang peranan kunci dalam pengembangan daya saing bangsa di masa depan.

Pentingnya kemajuan iptek bukan saja untuk mendorong daya saing, tapi juga bagi kemajuan kebudayaan dan peradaban bangsa.

"Percepatan dan pemantapan reformasi birokrasi secara nasional perlu didukung semua pihak terutama perguruan tinggi, melalui peningkatan kualifikasi, kompetensi, kapabilitas sumber daya manusia dalam inovasi dan pengembangan teknologi guna meningkatkan daya saing bangsa," katanya.

Reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing, termasuk dalam peningkatan sumber daya manusia.

Menurut dia reformasi birokrasi merupakan prioritas pertama dalam program pembangunan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang menjadi kunci keberhasilan pembangunan nasional.

Daya saing Indonesia berdasarkan The Global Competitiveness Report 2013-2014 (World Economic Forum) 2013 Indonesia berada pada rangking 38 dalam kemudahan berusaha (ease of doing business) dibandingkan tahun 2008-2009 pada rangking 55.

"Perlu dilakukan percepatan reformasi birokrasi di beragam sektor yang menyangkut perubahan sikap dan tingkah laku, disamping perubahan kultur dan pola pikir seluruh jajaran aparat pemerintah," katanya.

Karena baik buruknya sistem birokrasi, menurut dia akan berdampak langsung terhadap tingkat daya saing Indonesia di tingkat regional maupun dunia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement