Kamis 03 Jul 2014 16:06 WIB

Jelang Lebaran, Transaksi Pegadaian Naik 25 Persen

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Petugas melayani nasabah di kantor pelayanan Pegadaian Syariah, Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melayani nasabah di kantor pelayanan Pegadaian Syariah, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI -- Jumlah transaksi di Pegadaian Sukabumi diprediksi mengalami peningkatan pada momen bulan puasa dan tahun ajaran baru sekolah. Peningkatan ini dikarenakan banyak warga yang membutuhkan tambahan dana untuk memenuhi kebutuhan hari raya dan pendaftaran siswa ke sekolah.

‘’Di awal Juli ini saja sudah terlihat peningkatan transaksi,’’ ujar Pimpinan Cabang Pegadaian Sukabumi, Kusnanto kepada Republika, Kamis (3/7).

Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang menggadaikan sejumlah barang khususnya emas ke pegadaian.Diterangkan Kusnanto, pada kondisi normal jumlah transaksi di pegadaian mencapai kisaran Rp 11 miliar hingga Rp 12 miliar.

Sehingga per harinya jumlah transaksi di pegadaian mencapai sebesar Rp 500 juta.Khusus pada bulan puasa kata Kusnanto, jumlah transaksi kemungkinan besar akan mengalami peningkatan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya, banyak warga yang membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan selama puasa dan hari raya. Kenaikan jumlah transaksi juga diperbesar dengan adanya penerimaan siswa baru di sekolah. Hal ini dikarenakan orangtua murid membutuhkan tambahan biaya untuk pendaftaran ke sekolah.

Kusnanto memprediksi, jumlah transaksi di pegadaian pada Juli ini mencapai Rp 14 miliar hingga Rp 15 miliar. Jumlah ini meningkat sekitar 25 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.Peningkatan ini sambung Kusnanto, sudah diantisipasi pegadaian.

Intinya, pegadaian siap memenuhi permintaan warga yang akan menggadaikan barangnya.Lebih lanjut Kusnanto mengatakan, mayoritas warga menggadaikan perhiasan emasnya yaitu sekitar 90 persen. Sementara sisanya menggadaikan barang elektronik seperti televisi, laptop, lemari es, handphone (HP), dan lain sebagainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement