REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) kembali menggelar pasar murah selama berlangsungnya bulan suci Ramadhan 1435 Hijriah/2014. "Seperti tahun lalu, kali ini kita kembali menggelar pasar murah di enam wilayah DKI Jakarta selama bulan puasa. Kegiatan ini ditujukan bagi warga masyarakat yang berpenghasilan rendah," kata Kepala Dinas KUMKMP Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Joko Kundaryo di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (2/7).
Meskipun demikian, menurut dia, kemungkinan kegiatan pasar murah Ramadhan tersebut baru dapat diselenggarakan setelah 12 Juli 2014 mendatang. "Karena sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri, tidak boleh ada bazaar atau pesta rakyat sebelum Pemilihan Umum Presiden 9 Juli 2014. Jadi, pasar murah baru bisa digelar usai Pilpres nanti," ujar Joko.
Dia menuturkan, pasar murah tersebut menjajakan berbagai macam kebutuhan pokok, diantaranya beras, minyak goreng, tepung, gula dan telur. Selain itu, ada pula berbagai pilihan makanan siap saji. "Ketentuannya, untuk membeli sembako, warga harus memiliki kupon yang bisa diperoleh di kecamatan atau kelurahan. Namun, untuk jajanan atau makanan siap saji, tidak perlu pakai kupon lagi," tutur Joko.
Dia mengungkapkan kegiatan tersebut digelar di enam wilayah DKI Jakarta, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara serta Kepulauan Seribu. "Nantinya, setiap Suku Dinas KUMKMP di masing-masing wilayah diberikan kesempatan untuk menggelar pasar murah selama dua hari. Kegiatan itu diselenggarakan hingga 10 hari sebelum hari raya Idul Fitri (H-10)," ungkap Joko.
Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya hanya menyediakan anggaran sebesar Rp20 juta untuk pelaksanaan pasar murah di tiap-tiap wilayah. Sedangkan, dana lainnya diperoleh melalui swakelola.