REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres Jusuf Kalla (JK) menilai anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah tak mengerti cara menghargai santri. Ia justru menganggapnya sinting karena sikap tersebut sangat kelewatan.
"Kelewatan itu, dia sinting kali, apa salahnya menjadikan 1 Muharram sebagai hari santri nasional," kata JK saat memasuki kantor KPU, Selasa (1/7).
JK menyatakan, peringatan hari nasional itu sudah banyak, tidak ada salahnya menjadikan momentum tersebut untuk memberikan apresiasi kepada para santri. Peringatan itu juga tidak mengubah jumlah hari libur nasional.
Menurut dia, para santri telah banyak memberikan andil kepada bangsa ini. Itulah mengapa, Jokowi-JK ingin memberikan sebuah penghormatan dengan mengalihkan peringatan 1 Muharram sebagai hari santri nasional.
"Para santri telah banyak memberikan andil kepada bangsa ini, harus dihargai," ujar dia.
Sebelumnya, Fahri Hamzah menyatakan dalam akun twitternya, pernyataan Jokowi mengubah 1 Muharram sebagai hari libur nasional adalah suatu hal yang sinting. Kicauannya itu mendapat banyak kritikan dari berbagai kalangan khususnya para santri.