REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri mencanangkan peningkatan pengawasan anggotanya dalam pembuatan e-KTA (Kartu Tanda Anggota Elektronik). E-KTA tidak hanya sekadar kartu anggota, namun bisa digunakan untuk transaksi Ajungan Tunai Mandiri (ATM).
''Ini embrio, embrio dari single identity card, kita mulai dengan kita di Polri,'' kata Kapolri Jenderal Sutarman, Selasa (1/7).
Ia mengakui, kordinasi dengan BRI dan Mandiri merupakan upaya meredam tindak pelanggaran di tubuh Polri.
''Minimal dengan e-KTA, kita bisa tahu transaksi dan mengetahui berapa transaksinya, darimana transaksinya. Itu adalah bagian upaya yg dilakukan institusi Polri untuk mengawasi seluruh transaksi yang ada, sehingga transaksi itu terukur semuanya, dari transaksi yang ada di bank itu,'' kata dia.
Menurut Sutarman, gaji anggota Polri nantinya akan terpusat dan masuk di dua Bank tersebut. Dan harapan ke depannya, setiap anggota Polri akan menabung di dua Bank tersebut.
Pencanangan ini untuk mengetahui lebih mudah, proses darimana dan kemana dalam mendapatkan dan mengeluarkan uang di tubuh Polri.
''Kita harapkan nanti nabungnya di situ sehingga nanti dari mana mendapatkan uang itu bisa diketahui semuanya,'' kata dia.