REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kota Pangkalpinang mengimbau warga yang berdomisili di pesisir pantai agar mewaspadai ketinggian pasang air laut Kepulauan Bangka Belitung yang mencapai 2,45 meter pada Minggu (29/6).
"Ketinggian pasang air laut ini berpotensi terjadi di Sungailiat Kabupaten Bangka pada malam hari," kata staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Evi Diana Prihatiningsih di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengimbau warga yang berdomisili di pesisir maupun yang sekadar berlibur ke pantai untuk tidak beraktivitas di perairan mengingat kondisi ketinggian pasang air laut bisa mengancam keselamatan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di pantai terutama yang terhubung langsung ke laut lepas," ujarnya.
Ia mengatakan ketinggian pasang air laut di perairan ini meningkat dibanding dengan beberapa hari sebelumnya yang mencapai satu hingga dua meter.
Sementara itu, kata Evi, pasang air laut di perairan Babel lainnya yakni Kabupaten Belitung mencapai ketinggian 2,30 meter dan Belitung Timur 1,90 meter.
"Sedangkan untuk kondisi pasang air laut di Kabupaten Bangka Barat mencapai ketinggian 2,09 meter, Bangka Selatan 1,95 meter, Belinyu 1,83 meter," katanya.
Berdasarkan pantauan satelit cuaca, lanjut Evi, daratan Babel berawan dan berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Tiga kabupaten/kota yang ada di Babel berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan, satu kabupaten berpotensi hujan sedang dan dua kabupaten lainnya kondisi cuaca hanya berawan tidak berpotensi turunnya hujan," ujarnya.
Ia mengatakan, tiga kabupaten/kota tersebut yang diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan yakni Bangka Tengah, Belitung, Bangka Selatan dan Kota Pangkalpinang.
"Sedangkan dua kabupaten lainnya dengan kondisi cuaca hanya berawan namun tidak berpeluang turunnya hujan yaitu Bangka Barat Kabupaten Bangka," katanya.
Ia mengatakan, potensi hujan dengan intensitas sedang hanya berpotensi terjadi di Manggar Kabupaten Belitung Timur.
Ia menambahkan, kecepatan angin didaratan ini berkisar antara empat hingga 24 kilometer per jam dari arah timur menuju selatan.
"Kondisi angin di daratan ini masih tergolong normal seperti beberapa hari sebelumnya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
