REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkirakan kondisi pasang air laut di perairan Babel pada Kamis (9/4) mencapai 2,25 meter.
"Ketinggian pasang air laut ini lebih tinggi dibandingkan beberapa hari sebelumnya yang hanya mencapai satu hingga 1,5 meter," kata Staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Evi Diana Prihatiningsih di Pangkalpinang, Rabu (8/4).
Ia mengatakan, kondisi pasang air laut ini diprakirakan berpotensi terjadi di Membalong Kabupaten Belitung pada malam hingga pagi hari.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang bermukim di pesisir pantai agar tetap berhati-hati dengan kondisi ini, karena ketinggian gelombang pasang tersebut dapat mengancam keselamatan.
"Kami mengimbau masyarakat berdomisili di pesisir pantai tidak beraktivitas di pantai yang terhubung langsung ke laut lepas karena pasang air laut ini dapat membahayakan jiwa," ujarnya.
Pasang air laut di perairan Babel lainnya, yakni Kabupaten Belitung Timur mencapai ketinggian 1,75 meter, Bangka Barat 1,57 meter dan Bangka Selatan 2,02 meter.
"Sedangkan pasang air laut di Sungailiat Kabupaten Bangka mencapai ketinggian 2,16 meter dan Belinyu 1,47 meter," katanya.
Ia menambahkan, ketinggian gelombang laut di jalur pelayaran Babel diprakirakan masih normal seperti beberapa hari sebelumnya.
"Ketinggian gelombang laut di jalur pelayaran Babel sekarang berkisar antara 0,8 hingga 1,3 meter dengan kecepatan angin berkisar antara sembilan hingga 35 kilometer per jam," katanya.
Berdasarkan pantauan satelit cuaca, kata Evi, daratan Babel masih berawan dan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dengan suhu udara mencapai 32 derajat celcius.