REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ingin ciptakan situasi yang kondusif menjelang Ramadhan, petugas Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal (Dirkrimum) Umum Polda Metro Jaya kembali melakukan operasi premanisme dan street crime, di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat.

"Kegiatan ini kita gelar, agar aktivitas masyarakat tidak terganggu dengan ulah preman-preman yang meresahkan," kata Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, Kamis (27/6).

Operasi tersebut, lanjut Herry melibatkan 30 anggota Jatanras dan dilengkapi dengan rompi anti peluru juga senjata laras panjang. Operasi juga melibatkan sejumlah petugas dari Pomdam Jaya yang dipimpin Lettu CPM Cakirwan. Selanjutnya, petugas gabungan itu berhasil mengamankan enam pria yang diduga menjadi pelaku tindak pidana premanisme. Beberapa di antaranya adalah juru parkir liar dan pengamen jalanan.

Operasi tersebut dilaksanakan pukul 17.00 WIB dan memang sudah kerap digelar hingga membuat sejumlah preman angkat kaki dari kawasan Monas.

"Operasi ini tidak ada kaitannya dengan peristiwa pembakaran tukang parkir di Monas beberapa hari yang lalu," ujar Herry. Karena, lanjutnya, pihaknya sudah kerap melakukan operasi serupa dua kali beberapa pekan lalu yang juga digelar di kawasan Monas dan Kemayoran, Jakarta Utara. Dalam operasi beberapa pekan lalu, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 37 orang. Ia menambahkan, pihaknya akan memproses preman yang terbukti melakukan pelanggaran pidana.

Ikuti Whatsapp Channel Republika