REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Penyidik Polda Metro Jaya akan lakukan pemanggilan lagi terhadap beberapa orang guru Jakarta Internasional School (JIS) terkait kasus kekerasan seksual yang menimpa murid taman kanak-kanak (TK) JIS.
Pada Senin (23/6) tiga orang guru JIS, Elsa Donohue (AS), Neil Batleman (Canada) dan Ferdinant Tjiong (Indonesia) diperiksa penyidik Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) terkait kasus kekerasan seksual. Tiga guru JIS tersebut datang di Mapolda Metro jaya didampingi pengacaranya Hotman Paris Hutapea dan menjalani pemeriksaan mulai pukul 10.15 - 20.15 WIB.
"Saat ini hasil pemeriksaan terhadap tiga guru sedang dianalisa oleh penyidik untuk diambil kesimpulan," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/6).
Dia melanjutkan, rencananya penyidik juga akan memanggil lagi beberapa orang guru dan memeriksa kembali kelima tersangka petugas kebersihan yang sudah menjadi tersangka sebelumnya.
Kepada ketiga guru JIS, kata Rikwanto, mereka ditanya beberapa hal seperti apakah mereka mengetahui tentang terjadinya kekerasan seksual di sekolah tersebut. Juga tentang ruang lingkup pekerjaan mereka di JIS.
Penyidik bahkan juga menanyakan apakah tiga guru tersebut mengetahui adanya guru atau pekerja outsorcing lain yang terlibat atau melakukan tindakan pelecehan seksual.
"Yang diperiksa kemarin adalah guru yang diminta penundaan deportasinya. Nanti akan dipanggil lagi lainnya, penyidik yang tentukan dari analisa dan keterangan yang diperoleh," tutur Rikwanto.
Saat ditanya apakah ketiga guru JIS tersebut menyebut nama guru lain sebagai pelaku kekerasan seksual, Rikwanto hanya mengatakan hasil pemeriksa masih dianalisa tim penyidik.
Dia melanjutkan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap guru-guru JIS tersebut dilakukan di ruangan yang terpisah. Rata-rata tiga guru JIS tersebut mendapat 17 - 25 pertanyaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika