REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan Hhari ulang tahun (HUT) ke-487 DKI Jakarta kali ini merupakan HUT dengan pil pahit. Kenapa?
"Ini HUT pil pahit (karena) tidak dapat Adipura, Wajar dengan Pengecualian, tapi masih kurang ini sebenarnya," kata Ahok saat memimpin upacara HUT DKI di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Ahad (22/6).
Seperti diketahui tahun ini DKI Jakarta gagal meraih Piala Adipura seperti tahun sebelumnya. Meski begitu, Ahok menyadari Jakarta memang belum pantas menyandang piala tersebut karena Jakarta belum seluruhnya bersih.
Dikatakan Ahok, masih banyak persoalan sampah di DKI Jakarta yang belum tuntas. "Enggak usah malu, ini kenyataan. Malah saya heran kenapa tahun lalu kita bisa dapat Adipura, mungkin yang dinilai Thamrin Sudirman," ujar Ahok.
Selain itu, Jumat (20/6) lalu kepahitan ibu kota didapat setelah Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI melaporkan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atau menurun dari tahun sebelumnya Wajar Tanpa Pengecualian.
Dari Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional, DKI Jakarta tahun ini juga hanya mendapat peringkat keenam. Meski begitu, Ahok tetap bangga pasalnya peserta MTQ Jakarta saat ini asli dari Jakarta bukan luar Jakarta.
Meski mendapat serangkaian kenyataan pahit, Ahok berkeyakinan DKI akan lebih baik ke depannya. Pasalnya, saat ini dia tengah konsenstrasi memperbaiki sistem birokrasi di jajaran Pemprov DKI.
"Saya optimistis setelah pertemuan beberapa kali dengan PNS, saya yakin mereka bisa melakukan Jakarta Baru, Jakarta Maju. Jangan sampai PNS kita terpengaruh dengan segelintir PNS DKI," lanjut Ahok.