Sabtu 21 Jun 2014 17:56 WIB

Penculikan 1998, Wiranto yang Harus Tanggung Jawab

Rep: c75/ Red: Esthi Maharani
Wiranto
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Komandan Tim I Kompi 13 Grup I Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Serang, Kolonel (Purn) TNI Ruby mengatakan yang bertanggung jawab dalam kasus penculikan aktivis tahun 1998 tak lain Panglima ABRI yang dijabat oleh Wiranto.

Ia mengatakan dalam kasus penculikan aktivis, pihak yang paling mengetahui adalah KSAD dan Panglima ABRI. Karena itu, sudah selayaknya yang bertanggung jawab adalah Wiranto sebagai pimpinan tertinggi ABRI kala itu.

Namun, yang terjadi justru Wiranto lempar tanggung jawab dan menuduh Prabowo yang merupakan bawahannya untuk memikul beban tersebut.

"Sebetulnya kalau kejadian seperti itu, yang bertanggung jawab itu adalah pimpinan. Dia yang harus tanggung jawab, bukan bawahannya. Itu tidak layak. Pangab yang harus bertanggung jawba, bukan Prabowo," ujarnya ketika mendeklarasikan dukungan bersama puluhan mantan Kopassus kepada capres Prabowo-Hatta di Djoko Santoso Media Center, Jakarta Pusat, Sabtu (21/6).

Saat ditanya, apa saja yang diperintahkan Wiranto seputar operasi 1998. Ia mengatakan pimpinan memberikan perintah tak selalu tertulis, bahkan seringkali lisan.

"Namanya pasukan bawahan, ketika itu, siap saja lakukan perintah. Cuma ketika itu ia (Wiranto) tidak menuliskan perintah secara tertulis atau lisan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement