REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pertambahan penduduk di Sleman setiap tahun diprediksi mencapai 14 ribu jiwa. Tahun ini, jumlah penduduk di Sleman diprediksi tembus 1,15 juta jiwa.
Kepala Subdit Proyeksi Penduduk Direktorat Penyerasian Kebijakan Perencanaan Kependudukan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Siti Nursiyah mengungkapkan jumlah penduduk di Sleman tahun depan akan menembus 1,164 juta jiwa. Dengan pertambahan penduduk tersebut, jumlah angkatan kerja di Sleman tahun ini akan mencapai 892.122 jiwa. "Proyeksi penduduk ini merupakan salah satu sumber data dalam perencanaan pembangunan daerah," ujarnya, Kamis (19/6).
Pertambahan penduduk di Sleman tersebut diimbangi dengan proyeksi jumlah kematian yang pada 2014 mencapai 8.976 jiwa. Sementara, jumlah kelahiran pada 2014 diprediksi mencapai 20.748 jiwa. Sementara, proyeksi jumlah anak (0-14 tahun) pertahun, pada 2014 mencapai 250.604 jiwa dan pada 2015 diprediksi mencapai 261.791 jiwa.
Dengan pertambahan penduduk tersebut, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengungkapkan kepala desa diharapkan mampu mendukung program keluarga berencana di wilayahnya. Keterlibatan perangkat desa dalam pengusulan perencanaan kegiatan dan anggaran desa yang mengusung program kependudukan dinilai dapat membantu percepatan program kependudukan dan KB."Program KB yang dicanangkan oleh p[emerintah kabupataen bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk," ujarnya.
Rata-rata laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sleman selama lima tahun terakhir mencapai 1,23 persen. "Saat ini kita masih berupaya menekan laju pertumbuhan penduduk," ujar Sri. Untuk mencapai tujuan tersebut, Sleman telah memiliki Badan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten sleman sejak 2010.