Kamis 19 Jun 2014 16:02 WIB

'Rakyat Semakin Simpati Pada Prabowo'

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Esthi Maharani
Prabowo Subianto ketika berkampanye di Makassar, Selasa (19/6).
Foto: Facebook
Prabowo Subianto ketika berkampanye di Makassar, Selasa (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan kampanye negatif dan hitam kepada capres Prabowo Subianto tiada henti. Tujuannya agar Prabowo dijegal dalam persaingan meraih mayoritas suara dalam pilpres melawan capres nomor urut dua, Joko Widodo.

Mantan Kepala Staf Kostrad, Mayjen (pur) Kivlan Zein mengatakan berbagai upaya menjatuhkan Prabowo tidak akan berhasil.

"Elektabilitas beliau akan tetap naik, karena rakyat akan semakin simpati kepadanya," imbuh Kivlan, saat dihubungi, Kamis (19/6).

Dia menegaskan masyarakat tidak akan terpengaruh dengan fitnah yang ditujukan kepada mantan Pangkostrad itu.

Mantan Kepala Staf Umum TNI, Letjen TNI (Pur) Johannes Suryo Prabowo mengatakan, Prabowo telah menjadi korban fitnah para jenderal dan atasannya terkait dugaan pelanggaran HAM.‬

‪Para jenderal itu dinilai hanya ingin mencari muka dengan mengeluarkan surat rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira (DKP) untuk Prabowo.

“Mereka buat DKP itu biar dibilang reformis. Agar di depan massa, mahasiswa dan lainnya bisa bilang ‘ini lho antek-anteknya Pak Harto’. Kepada Habibie, mereka ngaku reformis,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement