REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pengamat sejarah dari Universitas Khairun (Unkhair) Ternate Rinto Thaib mengatakan, Ternate yang kaya peninggalan sejarah dan budaya serta panorama alam yang indah, layak menjadi kota warisan dunia.
"Status Ternate sebagai salah satu kota pusaka di Indonesia, juga menjadi salah satu poin penting bahwa daerah ini layak menjadi kota warisan dunia," kata Rinto Thaib yang juga anggota dewan pakar Kesultanan Ternate, Selasa (17/6).
Ia mengatakan, peninggalan sejarah yang ada di Ternate sangat beragam mulai dari sejumlah benteng peninggalan Portugis dan Belanda sampai Kedaton Kesultanan Terante dengan beragam benda pusakanya.
Salah satu benda pusaka di Kedaton Kesultanan Ternate, kata Rinto Thaib, yang tidak ada duanya di dunia adalah mahkota berambut. Dijelaskannya, keberadaan rambut di mahkota itu tumbuh dengan sendirinya dan terus bertambah panjang.
Menurut dia, panorama alam Ternate yang merupakan perpaduan antara gunung api, pantai, danau dan aneka burung khas Malut serta adanya pohon cengkeh tertua di dunia merupakan pemandangan indah yang sulit ditemukan di daerah lain.
Oleh karena itu, ia menyarankan kepada Pemkot Ternate dan berbagai pihak terkait lainnya di daerah ini untuk memperjuangkan Ternate menjadi kota warisan dunia ke UNESCO, seperti yang kini dilakukan berbagai daerah lain di Indonesia.
"Sawalunto di Sumatera Barat misalnya, saat ini pemerintah setempat memperjuangkannya menjadi kota warisan dunia, padahal daerah itu hanya memiliki situs sejarah berupa bekas tambang timah peninggalan kolonial. Daerah itu tidak memiliki peninggalan sejarah sebanyak yang ada di Ternate," katanya.
Ia menambahkan, untuk mendapatkan pengakuan sebagai kota warisan dunia memang memerlukan banyak persyaratan, tetapi jika ada kemauan untuk mendapatkan pengakuan itu maka persyaratan tersebut bisa diupayakan dipenuhi secara bertahap.
Ikuti Whatsapp Channel Republika