Rabu 11 Jun 2014 16:21 WIB

Pengacara Korban Yakin Polisi Bisa Bongkar Kekerasan Seks di JIS

Rep: c70/ Red: Bilal Ramadhan
Jakarta International School (JIS)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Jakarta International School (JIS)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara korban Jakarta Internasional School (JIS) OC Kaligis beranggapan berbeda dengan sejumlah pihak yang menuduh polisi lamban dalam menangani kasus kekerasan seksual di JIS.

"Saya yakin, pasti penyidik bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik," kata Kaligis di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/6).

Dia melanjutkan, selama ini penyidik sudah mendapatkan bukti-buktinya. Jadi dalam hal ini tentu pihak pelapor sangat mengapresiasi kepada penyidik yang sudah bekerja. Kaligis mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan ketiga korban yang melapor ke Polda Metro Jaya. Menurutnya, tingkat kebohongan anak-anak tersebut itu nol.

"Ketika di periksa ketiga anak tersebut menunjuk foto yang sama. Mereka tidak mengaku begitu saja,  tetapi anak-anak di dampingi oleh psikolog," tutur Kaligis.

Dia melanjutkan, mau tidak mau, kasus kejahatan seksual yang terjadi di JIS harus sama-sama dibongkar. Sebelumnya diketahui, DS (6 tahun), siswa dari taman kanak-kanan (TK) JIS yang didampingi orang tuanya berinisial OA melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Selasa (3/6) pukul 00.00 WIB.

Dalam laporan tersebut, OA menyebut telah terjadi perbuatan pencabulan terhadap putranya yang diduga dilakukan oleh oknum guru JIS. Kaligis melanjutkan, sejak awal, korban pertama AK yang melapor, pernah juga mengatakan ada oknum guru yang terlibat.

Tak hanya korban, namun para pekerja kebersihan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka juga dikatanyannya, pernah mengatakan oknum guru ada yang terlibat. Dia manyarankan kepada penyidik untuk menggunakan alat seperti lie detector dalam mengorek informasi dari para terduga oknum guru JIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement