REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku mengimbau para orang tua di Kota Ambon untuk mengawasi pergaulan anak mereka, terutama yang terlibat dalam kelompok pertemanan sebaya.
"Para orang tua harus mengawasi dengan ketat pergaulan anak-anaknya yang masih remaja, apalagi yang terlibat dalam kelompok-kelompok pergaulan sebaya, karena dalam pengamatan kami banyak kelompok pertemanan sebaya di Ambon yang cara bergaulnya kurang baik," kata Kepala BNN Provinsi Maluku Benny Pattiasina, di Ambon, Rabu.
Dikatakannya, dalam pantauan pihaknya banyak kelompok pertemanan sebaya di Ambon terlibat dalam balapan liar di jalan raya pada malam hari, rata-rata dari mereka masih berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA.
Oleh karena itu, orang tua harus memantau pergaulan anaknya dengan mempertanyakan alasan anak ketika meminta izin keluar rumah, juga saat terlambat pulang ke rumah, dan ketika mulai meminta uang jajan secara berlebihan.
"Jangan biarkan anak mengikuti perkembangan di luar rumah tanpa pengawasan. Jika permintaan uang sekolah mulai berlebihan tanpa alasan yang jelas, orang tua harus mempertanyakannya karena itu mengindikasikan penggunaan terhadap sesuatu yang harganya mahal," katanya.
Dijelaskannya, 28 persen kasus penyalahgunaan narkoba berada di kalangan muda yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa, hal itu terkait erat dengan pergaulan, pertemanan dan cara mereka bergaul.
"Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja ini terkait erat dengan pergaulannya, teman-teman sebayanya, rata-rata perubahan sikap pada remaja terjadi di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi, jadi harus benar-benar harus diawasi oleh orang tua," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya berhasil menyita lebih dari delapan kilogram ganja kering pada 29 Mei 2014, salah satu dari pemilik narkoba tersebut adalah RM, seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Ambon.
"Perang terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa akan kami lakukan dengan mengintensifkan tes urine yang sudah dimulai di dua sekolah dan perguruan tinggi pada 14 Mei hingga 19 Mei 2014," ucapnya.