REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peran mahasiswa dalam isu sosial semakin relevan di era digital dan hal ini dibuktikan Herlin Angela Safa Abriel Fatilasyah, mahasiswa Program Studi Digital Entrepreneur (Kewirausahaan) Cyber University, yang kini menjabat Kepala Divisi Pencegahan, Sosialisasi, dan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) di Badan Narkotika Nasional (BNN).
Sebagai kampus berbasis Kampus Fintech, Cyber University dikenal fokus membekali mahasiswanya dengan keahlian teknologi, digitalisasi bisnis, hingga inovasi berbasis data. Latar belakang inilah yang menjadi kekuatan Herlin menjalankan peran barunya yang sangat strategis dan berdampak luas di ranah sosial.
Tidak berasal dari disiplin hukum atau kesehatan, Herlin justru membawa angin segar ke dalam tubuh BNN.
Berbekal keahlian komunikasi digitak, manajemen data, dan kreativitas kampanye, ia berhasil mengubah wajah komunikasi publik BNN menjadi lebih humanis, edukatif, dan relatable,khususnya bagi kalangan remaja dan mahasiswa yang rentan bahaya narkoba.
"Saya percaya pendekatan digital yang relevan dan kolaboratif bisa menjadi senjata utama untuk menyelamatkan generasi muda dari jerat narkoba," ujar Herlin dalam wawancara singkat, Senin (19/5/2025).
Ia menggarisbawahi pentingnya strategi kampanye memanfaatkan media sosial, konten kreatif, serta kolaborasi dengan komunitas lokal dan influencer digital. Herlin juga memimpin tim lintas profesi yang terdiri atas penyuluh, kreator konten, hingga analis data.
Dengan menerapkan metode agile yang sering digunakan dalam dunia startup dan fintech, divisi yang ia pimpin dapat merespons cepat terhadap isu-isu terbaru, tren sosial, maupun kebutuhan komunikasi yang berubah dengan cepat.
Capaian Herlin ini menjadi bukti nyata pendidikan di Cyber University tidak hanya mempersiapkan mahasiswa untuk dunia bisnis dan teknologi saja, tetapi juga untuk memimpin perubahan sosial.
Keberhasilannya memperlihatkan pemahaman teknologi digital dapat diterjemahkan menjadi aksi nyata dalam memerangi permasalahan bangsa.
Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono menyampaikan kebanggaannya atas kiprah Herlin.
"Kami selalu mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan baik di sektor industri maupun sektor sosial. Apa yang dilakukan Herlin adalah contoh konkret dari visi kami sebagai Kampus Fintech yang adaptif terhadap tantangan zaman," ujarnya.
Herlin kini menjadi inspirasi banyak mahasiswa bahwa peran generasi muda di institusi besar bukan sekadar simbolik, tetapi benar-benar strategis.
‘’Ia membuktikan keberanian berpikir berbeda dan keahlian digital bisa menjadi motor utama dalam memimpin perubahan di sektor-sektor yang selama ini belum banyak tersentuh oleh inovasi teknologi," tutupnya.