REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum tengah melakukan uji coba penerapan teknologi pondasi jalan untuk diaplikasikan di jalan Pantura ruas Ngawi - Bojonegoro Provinsi Jawa Timur.
"Terdapat empat teknologi yang tengah kita uji coba untuk mencari solusi tepat bagi konstruksi jalan Pantura Jawa," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Empat teknologi yang tengah diuji coba yakni rigid pavement, pileslab, cakar ayam, dan sarang laba-laba untuk mengetahui usia masing-masing konstruksi apabila diberi beban yang sama pada ruas jalan tersebut.
Masyarakat yang melewati jalur Ngawi - Bonegoro dapat merasakan dan melihat langsung konstruksi mana yang lebih dulu rusak atau mana yang masih bertahan menghadapi kondisi alam dan lalu lintas demikian berat.
Hermanto mengatakan, teknologi tersebut akan diterapkan pada beberapa bagian di jalan tol yang memiliki tanah ekpansif (mudah susut disaat kemarau, dan mengembang disaat hujan) serta sering dilewati kendaraan dengan beban berat.
Ia juga mengatakan akan segera mengumumkan teknologi yang akan dipergunakan untuk jalan Pantura yang penerapannya akan menggunakan kontrak berbasis kinerja untuk menjamin kondisi jalan tetap aman dan nyaman.
Hermanto berjanji akan melihat konstruksi yang memiliki daya tahan dan usia lebih panjang serta biaya pemeliharaan lebih murah untuk diaplikasikan di jalan Pantura.