Sabtu 07 Jun 2014 16:00 WIB

Banjir di Pekanbaru Mulai Surut

Warga melintas didepan rumahnya yang terendam banjir di Pekanbaru, Riau, Kamis (5/6). Derasnya hujan yang mengguyur Pekanbaru sekitarnya, membuat sungai Sail meluap yang mengakibatkan sedikitnya enam puluh rumah terendam banjir.
Foto: ANTARA
Warga melintas didepan rumahnya yang terendam banjir di Pekanbaru, Riau, Kamis (5/6). Derasnya hujan yang mengguyur Pekanbaru sekitarnya, membuat sungai Sail meluap yang mengakibatkan sedikitnya enam puluh rumah terendam banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Banjir yang melanda ratusan rumah warga di Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau, akibat meluapnya Sungai Sail mulai surut karena hujan tidak turun.

"Kami mulai membersihkan lumpur yang masuk dalam rumah dan merapikan perabotan yang sempat basah," kata Ny. Saidar (42) warga Tangkerang Labuai di Pekanbaru, Sabtu (7/6).

Dia mengatakan peralatan elektronika yang sempat diungsikan, saat ini mulai dirapikan dan disusun dalam rumah.

Pernyataan itu terkait ratusan rumah di Kecamatan Bukit Raya, terendam banjir akibat hujan turun pada Kamis (5/6) malam sehingga Sungai Sail yang merupakan anak Sungai Siak meluap.

Namun lokasi yang paling parah berada di perumahan Fauzan Asri, dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter.

Sedangkan pada Jumat (6/6) air masih berada di halaman penduduk dan terutama bagi warga yang letak rumahnya rendah dari permukaan sungai. Demikian pula sebagian warga yang mengungsi ke tenda yang disediakan aparat terkait, maka mulai kembali ke rumah.

Banjir di perumahan Fauzan Asri itu merupakan terbanyak yakni merendam sebanyak 84 kepala keluarga (KK) bila dibandingkan dengan rumah lain yang berada di sekitar bantaran Sungai Sail.

Padahal sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kota Pekanbaru, A Mius mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak sejak adanya laporan warga akibat rumah terendam air banjir di Kecamatan Bukit Raya. "Kami siaga di lokasi termasuk bila ada yang membutuhkan perahu untuk evakuasi warga korban banjir," katanya.

Pihak BPB-PK membuat dapur umum dan membangun tenda untuk menampung sementara bagi warga yang rumahnya kebanjiran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement