REPUBLIKA.CO.ID, NUSA PENIDA -- Penyelenggaraan Festival Nusa Penida pada 8-11 Juni 2014 bakal diwarnai pemadaman bergilir karena sistem kelistrikan di daerah kepulauan Kabupaten Klungkung, Bali, itu masih dalam kondisi kritis.
"Kebetulan salah satu pembangkit terbesar kami sedang mengalami kerusakan," kata penanggung jawab PT PLN Wilayah Nusa Penida, Nyoman Sudiatmika, Kamis.
Ia menyebutkan bahwa kapasitas terpasang untuk menerangi wilayah Kepulauan Nusa Penida yang meliputi Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan itu mencapai 3,6 megawatt. Sementara beban puncak pada pukul 16.00-20.00 Wita mencapai 3,5 megawatt. "Sehingga kami hanya punya cadangan 1 megawatt," ujarnya.
Untuk mengatasinya agar tidak terjadi pemadaman, maka pihaknya terpaksa harus mengurangi beban.
"Pengurangan beban ini mau tidak mau harus kami lakukan selama proses perbaikan salah satu pembangkit kami," kata Sudiatmika.
Menurut dia, salah satu upaya pengurangan beban itu dilakukan dengan mematikan beberapa titik lampu di rumah warga.
"Kalau cara ini tidak mampu mengurangi daya secara maksimal. Maka terpaksa kami lakukan pemadaman secara bergilir di desa-desa di Nusa Penida yang tidak ditempati berbagai kegiatan Nusa Penida Festival," ujarnua.
Festival Nusa Penida bakal dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selain kesenian tradisional, festival itu juga menyuguhkan makanan khas Nusa Penida dan menawarkan paket wisata petualangan, termasuk wisata bawah air.