REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekitar 1.400 pekerja seks komersial (PSK) menola penutupan lokalisasi Dolly pada 18 Juni mendatang. Karena itu, mereka membuat surat yang ditujukan kepada presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Kamis (5/6).
Ternyata kekesalan mereka juga ditujukan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma dikenal konsisten untuk mendorong penutupan lokalisasi yang disebut terbesar di Asia tenggara itu.
Berikut contoh surat yang ditulis PSK untuk Risma:
"Oalah Bu Risma..Bu Risma. Saya mencari makan tidak minta kepada Anda tetapi kenapa kok Anda mau menutup pekerjaanku. Para PSK ini adalah orang susah Bu kok mau dibuat lebih susah lagi. Kita sama-sama perempuan, apa yang saya rasakan ya Anda rasakan Bu?" gugat mereka.
"Lagipula siapa yang mau bekerja seperti ini, tetapi karena kami terpaksa karena ekonomi. Urusan dosa saya tanggung di akhirat. Jadi Dolly jangan sampai Anda tutup. Kami bekerja sudah ada tempatnya. Kalau sampai Anda menutupnya, kami akan menjajakan diri di jalan, hingga di taman." N Rr Laeny Sulistyawati