Selasa 03 Jun 2014 23:14 WIB

Tim Pemenangan Jokowi-JK Target 51 Persen Suara

Jokowi (tengah) didampingi Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Jokowi (tengah) didampingi Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG-- Tim Sukses pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) calon presiden dan calon wakil presiden menargetkan perolehan suara 51 persen di Provinsi Sumbar pada Pemilihan Presiden bakal digelar pada 9 Juli 2014.

"Targetkan perolehan suara untuk Capres dan Cawapres nomor urut dua pada Pilpres 9 Juli 2014 sebanyak 51 persen," kata Tim kampanye Jokowi-JK Sumbar, Febby Dt Bangso Nan Putiah, di Padang, Selasa.

Ia menjelaskan, tim pemenangan Jokowi-JK Sumbar tidak ingin memasang target muluk-muluk, tapi realistis saja. "Yang peting Jokowi-JK di Sumbar menang. Perolehan suara delapan puluh persen itu cukup di Jawa saja," ujarnya.

Dukung untuk pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di Sumbar terus mengalir untuk memenangkan Capres dan Cawapres nomor urut dua pada Pilpres 9 Juli 2014. "Salah satu dukungan tersebut berasal dari kalangan petani tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) serta organisasi buruh tani lainnya yang ada di Sumbar," tegas Febby.

Ia mengatakan, seluruh kader PKB di Sumbar, agar tampil untuk membantah kampanye hitam yang dilakukan di media sosial. "Membantah bukan berarti balik menghujat, memfitnah mereka, tapi meluruskan atau menyampaikan kebenaran,"katanya.

Ia menjelaskan, kampanye hitam yang menyatakan Jokowi bukan orang Islam, padahal sudah sangat jelas kalau Jokowi berangkat menunaikan ibadah haji bersama Tantowi Yahya (kader Golkar). Kemudian masalah gelar H. Jokowi yang dikatakan sebagai Habertus. Tapi Hajinya itu memang asli (memang sudah berangkat ke Mekkah)

"Begitu pun dengan pemanggilan kejaksaan terkait bus Trans Jakarta yang berkarat, ternyata surat itu palsu. kita harus tau itu dan kita yang kebanyakan berasal dari kalangan agama harus sampaikan kebenaran,"ujarnya.

Febby berharap pelaksanaan Pemilu Presiden yang akan dilaksanakan 9 Juli 2014 mendatang kalangan masyarakat daerah itu dapat menggunakan hak pilihnya dan tidak golput, sehingga suara yang diberikan masyarakat ini bisa menentukan kelangsungan bangsa lima tahun ke depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement