REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN-- Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, membentuk tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang akan bertanding dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014.
"Malam ini kami rapat bersama partai koalisi untuk membentuk tim pemenangan Jokowi-JK," kata Ketua DPC PDIP Karimun Rasno di Tanjung Balai Karimun, Selasa.
Rasno mengatakan nama tim pemenangan yang akan dibentuk itu tergantung kesepakatan bersama partai pendukung, termasuk juga penetapan ketua tim. "Apakah namanya sama dengan tim di provinsi, yaitu Kopi Jokowi atau menggunakan nama lain sangat tergantung kesepakatan bersama," katanya.
Namun yang jelas, kata pria yang juga Wakil Ketua DPRD Karimun, tim pemenangan pasangan nomor urut dua itu diharapkan sudah terbentuk dideklarasikan dalam pekan ini. Tim pemenangan tersebut, menurut dia, akan dibentuk hingga tingkat kecamatan dengan melibatkan seluruh partai pendukung, serta akan ditindaklanjuti pula dengan membentuk relawan-relawan di tingkat kelurahan dan desa.
"Sementara keanggotaan tim berasal dari partai koalisi, yaitu PKB, NasDem, Hanura dan PKPI. Setelah itu baru kita tampung dukungan-dukungan dari masyarakat," katanya.
Mengenai pembiayaan, ia mengatakan sepenuhnya dihimpun secara bersama-sama dari para pendukung. "Tidak ada dari pusat, jadi sepenuhnya kita himpun secara gotong-royong, termasuk juga untuk biaya kampanye," kata dia.
Sedangkan dana sumbangan masyarakat, menurut dia, akan disetor langsung ke rekening khusus yang telah disiapkan di tingkat pusat. "Bisa juga dihimpun dulu lewat tim yang akan dibentuk dan tentunya pengumpulan dana dilakukan secara transparan sesuai kebijakan dari pusat," katanya.
Ia optimistis Jokowi-JK meraih kemenangan dalam Pilpres dengan perolehan 55 persen suara. Sosok Jokowi yang dikenal dekat dengan masyarakat, menurut dia, menjadi daya tarik dalam memperoleh suara, dan ditopang pula dengan Jusuf Kalla yang juga cukup dikenal karena memiliki pengalaman sebagai Wakil Presiden.
"Upaya kami memenangkan Jokowi-JK semata dilandasi keinginan agar Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang membawa perubahan menuju Indonesia yang berdaulat dalam politik, berdikari dan ekonomi dan berkepribadian Pancasila," kata Rasno.