Ahad 01 Jun 2014 14:14 WIB

AP I Ubah Pola Pengumuman di Bandara Juanda

Bandara Juanda, Surabaya
Bandara Juanda, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mengubah pola pengumuman bagi calon penumpang di Bandara Internasional Juanda Surabaya mulai 1 Juni 2014 untuk mengurangi tingkat kebisingan di terminal penumpang. "Selama ini, di area terminal memang ada beragam informasi tentang penerbangan yang memang diumumkan bagi penumpang," kata "General Manager" AP I, Trikora Harjo, di Surabaya, Ahad (1/6).

Akibatnya, ungkap Trikora, kenyamanan sejumlah penumpang di area terminal agak terganggu dengan berbagai pengumuman tersebut, karena itu perubahan pola pengumuman di sana diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan masyarakat penerbangan. "Selain itu, kami yakin adanya perubahan pola pengumuman juga dapat mengubah kebiasaan penumpang," ujarnya.

Dengan begitu, jelas dia, pihaknya sekaligus berupaya memberikan edukasi tersendiri bagi masing-masing penumpang agar mulai sekarang rajin membaca informasi yang tertera di boarding pass. "Mereka juga wajib melihat secara teliti informasi apa saja yang tertulis di Flight Information Display System (FIDS)," katanya.

Secara umum, tambah dia, adanya pola perubahan tersebut merupakan wujud dari standarisasi pengumuman di bandara internasional. "Perubahan pola itu akan dilaksanakan secara bertahap. Kami juga telah berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak maskapai penerbangan ground handling," katanya.

Namun, sampai sekarang pola pengumuman yang masih diterapkan di antaranya manual announcement  dan final boarding call bagi penumpang yang tidak ada di boarding gate. "Lalu, pengumuman keterlambatan jadwal penerbangan, remote mic, car call, dan kehilangan serta penemuan barang," katanya.

Untuk membantu penumpang yang menggunakan layanan di Bandara Internasional Juanda, AP I juga telah menambahkan visual aid berupa FIDS. "Upaya tersebut diwujudkan di beberapa lokasi yang termasuk area publik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement