Sabtu 31 May 2014 19:41 WIB

Ini Klarifikasi Denny JA Melalui Akun Twitternya

Twitter
Foto: Reuter
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, memberikan klarifikasi atas pemberian gratifikasi kepada mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum melalui akun twitternya, @DennyJA_WORLD.

Berikut klarifikasinya di twitter:

“Cukup kaget saya membaca berita di online bahwa Anas dituduh menerima ‘gratifikasi’ survei LSI seharga sekitar 478 juta. Diberitakan survei itu diberikan untuk membantunya menjadi ketua umum Demokrat, dengan harapan imbalan survei kepala daerah. Dugaan saya Jaksa penuntut menggunakan data keterangan saya di KPK, tapi salah mengerti,” tulis Denny JA.

“Kultweet ini perlu meluruskan ini untuk fakta yang sebenarnya. Tiga hal perlu diralat soal tuduhan itu. Pertama, survei untuk kongres demokrat itu hanyalah survei telefon kepada pemilik suara kongres. Bukan survei populasi nasional. Dengan sendirinya, surveinya pasti jauh lebih murah. Total 478 juta itu pastilah bukan hanya biaya survei. Itu juga biaya untuk memasang iklan, membuat atribut untuk membantu kemenangan Anas,” ujar Denny JA.

“Ralat kedua bantuan survei, iklan dan atribut itu bukan gratifikasi. Tapi deal bisnis biasa. Saya melakukan investasi. Dengan harapan, jika Anas menang menjadi ketua umum, saya akan lebih dekat dengan ketua umum partai terbesar. Anas juga tak pernah menjanjikan akan mengerahkan kepala daerah untuk membayar budinya. LSI tak pernah berurusan dengan kepala daerah yang menggunakan dana APBD untuk pertarungan pilkada,” tegas Denny JA.

“Ralat ketiga, LSI hanya mengharapkan survei yang diselenggarakan partai demokrat, yang dibayar oleh partai demokrat. Semua partai besar makukan survei untuk menyeleksi calon kepala daerahnya. Mereka membayar dengan dana partai, bukan APBD. Tak ada satu kasuspun LSI dibayar dengan menggunakan dana APBD untuk survei yang diminta partai Demokrat. Dengan sendirinya tuduhan jaksa bahwa survei LSI sebagai ‘gratifikasi’ tidak tepat. Semoga kultweet ini bisa membantu menjelaskan data apa adanya. Setelah anas terpilih, LSI mengerjakan survei belasan kabupaten di Aceh, atas permintaan partai demokrat,” kicau Denny JA di akun twitternya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement