REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengatakan, jembatan Syamudin Uban di Kabupaten Merangin yang pembangunannya mulai dikerjakan, selain sebagai memperlancar arus orang dan perekonomian masyarakat, juga akan menjadi ikon dan objek bersejarah bagi masyarakat di Merangin.
"Jembatan ini akan menjadi ikon yang memiliki nilai sejarah bagi warga Merangin, sekaligus memperlancar perekonomian masyarakat setempat," kata Gubernur dalam siaran pers Biro Humas dan Protokol Pemprov Jambi yang diterima, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Hasan Basri Agus pada peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Syamsudin Uban dan penandatanganan prasasti jalan Pulau Rengas-Jangkat di Kota Bangko, ibukota Merangin, Rabu (28/5).
Gubernur menjelaskan, pembangunan jembatan yang memiliki panjang 100 meter dan lebar sembilan meter tersebut menggunakan dana APBD Provinsi Jambi sebesar Rp35 Milyar.
"Untuk tahun pertama dialokasikan Rp10 miliar, sedangkan penyelesaiannya di tahun kedua sebesar Rp25 miliar. Jembatan ini sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan lalulintas di Kota Bangko," katanya.
Pada kesempatan itu Gubernur juga meresmikan penggunaan jalan Pulau Rengas-Jangkat sepanjang 130,447 Kmr.
Pembangunan ruas jalan ini dilakukan dengan mekanisme kontrak tahun jamak (multiyears) dengan nilai sebesar Rp201,176 miliar yang dimulai tahun 2011 hingga tahun 2014.
Ia mengatakan, efek positif dari selesainya pembangunan jalan itu diharapkan akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya berharap jalan yang telah dibangun dapat dimanfaatkan dengan baik dan ditindaklanjuti oleh Pemkab Merangin," ujarnya.
Pemkabngunan dan peningkatan ruas-ruas jalan yang menghubungkan pusat-pusat produksi karena wilayah ini merupakan sangat potensial dengan pertanian dan pemanfaatannya belum optimal.
Ruas jalan ini merupakan kewenangan provinsi yang menghubungkan Kota Bangko dengan beberapa kecamatan seperti Tiang Pumpung, Muaro Siau, Lembah Masurai, Jangkat dan Sungai Tenang.
Pemprov Jambi akan terus menngupayakan pembangunan jalan Simpang Pelawan Muaro Talang-Batang Asai di Kabupaten Sarolangun. Dengan adanyan koneksi tersebut akan muncul dan berkembang pusat-pusat pertumbuhan baru, katanya.
Dengan telah selesainya pembangunan ruas jalan ini tetu masyarakat mulai merasakan manfaat selain faktor keamanan dan kenyamanan, dan waktu tempuh.
"Dulu dari Bangko ke Jangkat ditempuh dalam waktu tujuh jam atau lebih. Namun saat ini jarak tempuh hanya tiga jam," ujar Hasan Basri Agus.
Gubernur menjelaskan, sinergi antara Pemprov Jambi dengan kabupaten/kota harus dibarengi dengan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan program sektoral.
"Diharapkan dapat mempercepat upaya pengembangan kawasan Jangkat sebagai sentra agribisnis di Provinsi Jambi," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Merangin Al Haris menyampaikan terima kasihnya atas diresmikannya ruas jalan Pulau Rengas-Jangkat, sebab selama ini masyarakat Jangkat sering mengeluh terhadap kerusakan jalan yang bertahun-tahun tak kunjung diperbaiki.