Kamis 29 May 2014 01:07 WIB

Minat Pemuda Jadi Prajurit TNI AU Masih Tinggi

  Sejumlah prajurit Korpaskhas TNI Angkatan Udara menuju pesawat Hercules untuk melakukan aksi penerjunan saat acara peringatan HUT TNI AU ke-67 di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Selasa (9/4).  (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Sejumlah prajurit Korpaskhas TNI Angkatan Udara menuju pesawat Hercules untuk melakukan aksi penerjunan saat acara peringatan HUT TNI AU ke-67 di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Selasa (9/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Minat pemuda dan pemudi untuk menjadi anggota dan mengabdikan diri pada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara relatif masih tinggi, kata Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama TNI Agus Munandar.

"Hal itu terbukti dengan banyaknya lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang mendaftar masuk menjadi tamtama Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU)," katanya di Yogyakarta, Rabu (29/5).

Pada pengarahan orang tua dan wali calon prajurit TNI AU, ia mengatakan TNI AU membutuhkan dan mencari personel dengan kualifikasi yang terbaik dalam rangka mengemban tugas mulia di TNI AU.

"Oleh karena itu calon prajurit TNI AU perlu untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam mengikuti proses seleksi. TNI AU hanya akan menerima prajurit dengan kualifikasi terbaik," katanya.

Menurut dia, dalam mengikuti seleksi calon prajurit itu jangan sekali-kali bertindak tidak jujur dalam bentuk apa pun mulai dari seleksi administrasi sampai seleksi tahap akhir. Jangan sekali-kali percaya kepada oknum dan siapa pun yang mengaku dapat menjamin diterima menjadi prajurit TNI AU.

"Hal itu perlu saya sampaikan karena sekali lagi TNI AU hanya membutuhkan personel yang telah digariskan dan kami tidak akan mau mengambil risiko yang terjadi karena kekurangmampuan prajurit," katanya.

Kasi Binpersman Lanud Adisutjipto Mayor Adm Dimas mengatakan data dari Dinas Personel Lanud Adisutjipto menunjukkan selama satu bulan sejak dibukanya pendaftaran masuk tamtama TNI AU pada 1 Februari 2014 sebanyak 205 lulusan SMA dan SMK telah mendaftar.

"Mereka merupakan lulusan SMA dan SMK yang berasal dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah mengikuti berbagai seleksi hanya dipilih 66 calon prajurit yang akan mengikuti tes seleksi tingkat pusat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement