REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Meskipun menghadirkan dua calon pemimpin bangsa ke depan yakni Jusuf Kalla (JK) dan Prabowo Subianto dalam rapimnas, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menegaskan bersikap netral dalam Pilpres 2014.
Ketua Umum KNPI, Topan EN Rotorasiko mengatakan KNPI akan bersikap netral dalam Pilpres. Hal itu pula yang menjadi alasan KNPI mengundang capres dan cawapres yang saling berkompetisi untuk hadir.
"Kami menghadirkan JK dan Prabowo untuk mengenalkan diri dalam forum tersebut, sekaligus, kami ingin bertanya konsep mereka ke depan dalam urusan kepemudaan," kata Topan memulai acara diskusi bersama JK di Grand Hotel Panghegar, Bandung, Rabu (28/5).
Ia menambahkan, kedua calon tersebut harus memiliki kabinet yang mampu mendorong urusan kepemudaan. Sebab, selama ini, kehadiran dan wadah untuk para pemuda di pemerintahan masih belum menjadi pertimbangan.
Menanggapi hal tersebut, calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla mengatakan KNPI seharusnya tak hanya fokus pada kementerian pemuda dan olah raga (kemenpora) yang menjadi wadah utama organisasi kepemudaan. Menurutnya, di kementerian lain peran pemuda sangat dibutuhkan.
Sebagai pemuda, lanjutnya, KNPI pun ikut bertanggungjawab dalam bidang-bidang utama seperti perekonomian.
"Kalau Kemenpora itu kecil, coba KNPI juga perhatikan kementerian lainnya, di sana butuh tokoh-tokoh muda," ujar dia.