REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Mabes Polri terkait laporan pelecehan seksual yang dialami korban lain di lingkungan Jakarta International School (JIS).
"Kita (Polda Metro Jaya) nanti akan koordinasi dengan Mabes Polri untuk menindaklanjuti kasus yang disinyalir adanya pelaku baru," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Selasa.
Rikwanto mengatakan, penyidik Polda Metro Jaya dan Mabes Polri akan berupaya melakukan pendekatan persuasif untuk mengungkap dugaan adanya pelaku lain kekerasan seksual yang terjadi di toilet JIS.
Namun Rikwanto menyebutkan Polda Metro Jaya belum menerima laporan dari korban lain kekerasan seksual yang terjadi di sekolah bertaraf internasional itu.
Rikwanto menambahkan penyidik Polda Metro Jaya masih fokus melengkapi berkas berita acara pemeriksaan lima tersangka kekerasan seksual yang dialami murid TK JIS berinisial AK (6). Penyidik Polda Metro Jaya akan menggelar rekonstruksi kasus kekerasan seksual di JIS pada Jumat (30/5).
"Berkas sudah rampung dan rekonstruksi untuk melengkapi pemberkasan," ujar Rikwanto seraya menambahkan rekonstruksi akan digelar secara tertutup.
Sebelumnya, pengacara AK, OC Kaligis mengungkapkan ada korban baru kekerasan seksual di JIS yang melapor ke Mabes Polri. Kaligis enggan menyebutkan jumlah dan identitas korban kekerasan seksual yang melapor ke Mabes Polri. Pasalnya korban minta identitasnya dirahasiakan dan tidak dipublikasikan.
Kaligis menambahkan korban yang melaporkan itu mengaku ada pelaku lain di luar yang telah ditetapkan lima orang tersangka dari petugas kebersihan PT ISS Indonesia.