REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sejumlah siswa berprestasi 2014 di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, akan mendapatkan bonus dari pemerintah setempat dengan variasi nominal antara Rp 1 juta hingga Rp 3 juta per siswa.
Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batu Abdul Rais, Selasa (27/5), mengatakan anggaran untuk pemberian bonus bagi siswa-siswi berprestasi tersebut akan diajukan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2014 yang dijadwalkan pertengahan tahun ini.
"Dalam APBD 2014 memang belum dianggarkan, sehingga diajukan dalam PAK karena kami masih belum tahu berapa jumlah siswa yang berprestasi, terutama yang mendapatkan nilai 10, baik di jenjang SMA, SMP maupun SD serta peringkat 1-3 nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi," katanya.
Ia mengemukakan, tahun lalu peraih nilai 10 sebanyak 81 siswa, tapi hanya dianggarkan untuk lima orang, sehingga diajukan dalam PAK 2013. Untuk tahun ini, diperkirakan jumlahnya menurun karena soal UN tahun ini lebih sulit dan berstandar internasional, sehingga kalau ada siswa yang mendapatkan nilai 10 dalam UN, luar biasa.
Siswa berprestasi yang bakal mendapatkan bonus tersebut, selain yang mendapatkan nilai 10 dan peringkat 1-3 peraih UN tertinggi, juga ada siswa berprestasi di tingkat provinsi, yakni Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN), Olimpiade Sains Nasional (OSN) serta Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
Bagi siswa peraih nilai 10 dalam UN masing-masing mendapat bonus sebesar Rp 1 juta, siswa peringkat pertama se-Kota Batu sebesar Rp 3 juta, peringkat kedua Rp 2 juta dan peringkat ketiga Rp 1 juta. Sedangkan untuk siswa berprestasi di O2SN, OSN dan FLS2N yang menyabet medali emas sebesar Rp 3 juta, perak Rp 2 juta dan perunggu Rp 1 juta.
Ia mengakui jumlah peraih nilai 10 dan peringkat 1-3 peraih UN tertinggi se-Kota Batu masih belum bisa diketahui secara pasti karena hasil UN untuk jenjang SMP dan SD masih belum diumumkan.
Siswa-siswi berprestasi tersebut, lanjutnya, bisa memilih sekolah negeri yang diinginkan. "Anak-anak berprestasi ini bisa memilih sekolah negeri sesuai kriteria yang diinginkannya," ujarnya.
Sementara itu Ketua Komisi C DPRD Kota Batu,Agus Haryanto menyatakan pihaknya akan memperjuangkan anggaran untuk bonus para siswa berprestasi tersebut, sebab pemberian bonus itu diharapkan mampu memicu semangat siswa untuk bisa meraih prestasi setinggi-tingginya.
"Kami akan memperjuangkannya dalam PAK pertengahan Junia tau Juli nanti. Hanya saja, disetujui tidaknya dan nominalnya berapa menjadi wewenang badan anggaran (banggar)," tegasnya.
Hasil UN SMA dan sederajat 2014 di Kota Batu lulus 100 persen. Dan, siswa yang mendapatkan nilai UN 10 sebanyak enam siswa.