Ahad 25 May 2014 16:13 WIB

Panglima TNI Sidak Apel Pasukan Latgab

Rep: C75/ Red: Djibril Muhammad
   Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko memeriksa kesiapan prajurit TNI saat Apel Kesiapan pasukan latihan gabungan 2014 di Lapangan Kolinlanmil Tanjung Priok, Jakarta, Ahad (25/5). (Republika/Wihdan)
Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko memeriksa kesiapan prajurit TNI saat Apel Kesiapan pasukan latihan gabungan 2014 di Lapangan Kolinlanmil Tanjung Priok, Jakarta, Ahad (25/5). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Jenderal TNI Moeldoko melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Markas Besar Kolinlamil, Ahad (25/5). Ia datang untuk mengecek kesiapan pasukan yang disiapkan untuk melaksanakan latihan gabungan.

"Saya melakukan inspeksi pasukan yang disiapkan untuk melaksanakan latihan gabungan 2014," ujar Panglima Jenderal TNI, Moeldoko kepada wartawan di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad (25/5).

Ia menuturkan mengecek semua persiapan. Termasuk mengecek manusianya sudah terlatih dan persenjataan yang dinilai cukup. Meski, ia menginginkan persenjataan baru bisa segera dioperasionalisasikan. "Tapi sebagian besar belum hadir. Nanti, 5 Oktober akan diperagakan semua," ujarnya.

Menurutnya, senjata baru yang akan diperagakan dari angkatan darat yaitu meriam 155, 105 yang berasal dari Korea. Ia pun menuturkan biaya latihan gabungan dialokasikan mencapai 30 Miliar.

Moeldoko mengatakan pasukan dalam latihan gabungan tersebut terdiri dari Kostrad, Kavaleri, Artileri. Sedangkan untuk angkatan laut terdiri dari armada Barat, Timur dan pasukan marinir. "Total personil mencapai 13.936," ujarnya.

Ia menambahkan alat utama sistem persenjataan (alustista) yang digunakan dalam latihan gabungan cukup banyak. Untuk angkatan darat (AD), ranpur 52 buah, heli sejumlah 32 buah, senjata berat 37 buah. Sementara, angkatan laut terdiri dari kapal sejumlah 31 buah dari berbagai jenis. Serta kendaraan unsur tempur, 76 buah.

Selain itu, unsur utama heli dari Angkatan Udara berjumlah 82 buah. Senjata strategis meriam 14 pucuk. Untuk Angkatan Udara (AU), pesawat Angkatan Udara (AU) 40 buah. Serta pesawat angkut 32 buah termasuk Hercules sebanyak 16 buah. Dan 6 unit heli digunakan untuk tim SAR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement