Sabtu 24 May 2014 12:42 WIB

Kader: Golkar Kini Bergerak Bukan Demi Rakyat

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Nidia Zuraya
Partai Golkar
Foto: .
Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situasi yang menimpa Golkar dengan konflik internalnya tidak kunjung selesai. Pengurus DPP Golkar Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan/Sekretaris LPK DPP Golkar, Hasanuddin mengatakan, Golkar dibawa sebagian kadernya hanya untuk kepentingan politik transaksional. ''Dan Golkar Kini Bergerak Bukan Demi Rakyat,'' kata dia, Sabtu (24/5).

Ia melanjutkan, alasan ini yang membuat Golkar terpuruk pada Pilpres 2014. Selain itu, gerakan Golkar ditentukan hanya oleh dan demi kelompok tertentu saja. Akibatnya, Golkar lemah dalam kepemimpinan serta gagal dalam menyiapkan figur pemimpin. Hasanuddin mengatakan, nilai-nilai seperti itu yang selama ini mendiami Golkar.

Ia pun mengaku keluar dari kepengurusan DPP Golkar namun bukan sebagai kader Golkar. Ia mengatakan, sesuai keputusan Pleno DPP Golkar, perbedaan sikap politik mengharuskan kader melepas jabatan strukturalnya. ''Sesuai keputusan Pleno DPP Golkar, pengurus yang berbeda sikap politik dengan arah koalisi Partai Golkar, diharuskan menanggalkan Jabatan Strukturalnya di DPP Golkar,'' kata dia.

Hasanuddin berharap, seluruh kader Golkar dapat mengevaluasi peristiwa yang terjadi di internal Golkar. Tentunya, dengan melaksanakan Munas untuk penuangan pemikiran dan membahas konflik internal yang terjadi di Golkar.''Jangan justru makin dikerdilkan oleh sengitnya perseteruan kelompok, yg sama skali tidak positif bagi kita semua, dan bagi masa depan Partai Golkar,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement