Kamis 22 May 2014 16:32 WIB

Polisi Tembak Dua Perampas Motor di Semarang

Penembakan. Ilustrasi.
Foto: rawstory.com
Penembakan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dua perampas sepeda motor yang biasa beraksi memakai senjata jenis airsoft gun terpaksa ditembak kakinya oleh polisi karena melawan saat akan ditangkap.

Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Djihartono di Semarang, Kamis (22/5), mengatakan, kedua pelaku tersebut tidak segan melukai korbannya dengan senjata tajam.

Kedua pelaku yang diamankan tersebut masing-masing Didit Rifqiawan (22) warga Kabupaten Boyolali dan Rahmadinata warga jalan Layur Lapang Gajah, Semarang.

Kedua tersangka yang selalu membawa air softgun untuk menakut-nakuti korbannya itu ditangkap di sebuah rumah kos di kawasan Sawah Besar, Semarang.

"Kalau korbannya tidak mau menyerahkan motornya akan dilukai pakai celurit," katanya.

Adapun air softgun yang digunakan pelaku, lanjut dia, merupakan barang sewaan. Senjata api replika itu disewa dengan harga Rp 2 juta per minggu. "Kami masih cari siapa pemilik air softgun ini," katanya.

Adapun sepeda motor hasil kejahatan, kata dia, berdasarkan pengakuan pelaku dijual dengan harga antara Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta per unit. Saat ini, polisi masih memburu sejumlah rekan tersangka yang merupakan bagian dari komplotan pelaku perampasan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement