REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jusuf Kalla memimpikan subsidi tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. Ia akan berupaya merealisasikan cita-cita tersebut jika nanti menang pilpres 2014.
Bila bicara soal subsidi, kata dia, bukan berarti menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Ia hanya berupaya, bagaimana keringan tersebut tak lagi dinikmati masyarakat mampu. Melainkan hanya untuk mereka yang dianggap lebih membutuhkan.
"Saya tidak mengatakan, akan menghapus BBM subsidi, hanya akan memindahkan, dari mereka yang tak butuh ke subsidi rakyat. Saya inginnya hal itu tepat sasaran," kata JK sebelum meninggalkan pertemuan di DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (21/5).
Caranya, kata dia, akan disiapkan program serta langkah ke depan untuk menyelesaikan kondisi itu. Ia merasa prihatin dengan pemberian subsidi justru belum bisa memenuhi harapan masyarakat.
Pada waktunya, JK akan mengevaluasi kembali pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang dalam dua tahun terakhir terus mengalami penurunan sebesar 1 persen. Karenanya, ia siap bekerja lebih baik untuk menuntaskan persoalan tersebut.
"Langkahnya yakni, kembalikan lapangan kerja lebih baik, mengurangi kemiskinan lebih banyak," ujar dia.
JK mengklaim akan memperbaiki sektor ekonomi Indonesia yang dinilai mengalami penurunan. Namun, apa yang ditawarkannya itu dianggap bukan hanya janji. Melainkan upaya realisasi berdasarkan pengalamannya.