REPUBLIKA.CO.ID, KOBA-- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Suryansyah mengatakan kemungkinan sosialiasi pemilihan presiden (pilres) dilakukan setelah KPU menetapkan pasangan calon.

"Kemungkinan sosialisasi pilres kepada mayarakat dilakukan setelah penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden, namun demikian kami tentu menunggu petunjuk dari KPU RI," katanya di Koba, Ahad.

Ia menjelaskan, KPU menjadwalkan penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 31 Mei 2014, sedangkan pendaftaran capres dan cawapres pada 18-20 Mei 2014. "Penetapan nomor urut kalau tidak salah informasinya pada 1 Juni dan pilpres digelar pada 9 Juli 2014," jelasnya.

Ia menjelaskan, sekarang ini pihaknya lebih fokus melakukan pendataan warga yang menggunakan hak suara untuk dimasukkan ke dalam daftar pemilih sementara (DPS) dan daftar pemilih tetap (DPT). "Kemudian kami juga sedang konsentrasi dengan perencanaan kerja dan pengaturan keuangan untuk menyongsong pemilihan presiden yang waktunya tinggal menyisakan sekitar satu bulan," ujarnya.

Seperti apa bentuk sosialisasinya nanti, pihaknya tetap menunggu petunjuk teknis dari KPU RI. Bisa saja sosialisasi pasangan calon, teknis pencoblosan dan sosialisasi berupa ajakan kepada pemilih pemula. "Bisa saja seperti itu, namun yang pasti tentu sesuai dengan tahapan dan kami tetap menunggu petunjuk teknis dari KPU RI," ujarnya.

Namun demikian, jeda waktu sekitar satu bulan antara penetapan dan pelaksanaan pencoblosan tetap dioptimalkan untuk melakukan sosialisasi. "Tim sukses capres dan cawapres maupun partai politik pengusung juga kami harapkan membantu menyosialisasikan Pilpres 9 Juli 2014 kepada masyarakat," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika