Rabu 14 May 2014 18:55 WIB

Demokrat dan Golkar Bisa Jadi Poros Koalisi Baru

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan orasi politik saat rapat umum Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (3/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan orasi politik saat rapat umum Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti senior Pusat Data Bersama (PDB) Daniel Rembeth memperkirakan Partai Demokrat dan Partai Golkar bisa membuat poros koalisi baru. Sehingga akan ada tiga poros koalisi pada pilpres 9 Juli mendatang.

"Hari ini Pak SBY (Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono) bertemu dengan Pak Aburizal (Ketua Umum Partai Golkar) di Jakarta. Meski pun informasinya pertemuan itu hanya ingin minum teh bersama, tapi saya memperkirakan akan membicarakan persoalan politik," kata Daniel Rembeth di Jakarta, Rabu (14/5).

Menurut Daniel, koalisi keduanya bisa terbentuk jika elite Demokrat dan Golkar sepakat membangun poros baru. Karena gabungan kedua partai itu sudah memenuhi syarat presidential threshold 152 kursi DPR. Atau lebih tinggi dari syarat minimal 122 kursi DPR.

Jika Demokrat dan Partai Golkar sepakat membentuk koalisi, menurut dia, maka persaingan di antara pasangan capres dan cawapres akan lebih ramai. "Jika ada tiga pasangan capres, maka kemungkinan besar pemilu presiden akan berlangsung dua putaran," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement