Selasa 13 May 2014 21:52 WIB

Siswi SMA Diperkosa di Kamar Kos

Korban perkosaan (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Korban perkosaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- RS (16), siswi kelas dua di sebuah SMA di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Selasa (13/5), mengaku mengalami tindak pemerkosaan di kamar kos di Kelurahan Brang Biji sekitar pukul 13.00 Wita sehingga melaporkan kasus itu ke pihak berwajib.

Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Erwan Yudha Perkasa mengakui adanya laporan dugaan tindak pidana pemerkosaan terhadap RS, yang diduga dilakukan HMD. HMD, lanjutnya, merupakan seorang pemuda asal Desa Labuan Ijuk Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa.

Menurut Erwan, RS selaku korban yang dimintai keterangan menyatakan, kasus itu berawal ketika siswi itu dihubungi teman sekolahnya bernama FT, yang mengajaknya main di kos-kosan pacarnya berinisial AD. RS pun bergegas datang dan menyanggupi. Setiba di kos-kosan AD, RS dan FT diajak masuk ke dalam. Di tempat itu, sudah ada AD dan HMD (rekan AD). Mendadak, HMD meminta AD dan FT keluar dari kamar kos.

Ketika RS hendak ikut keluar, tiba-tiba HMD menariknya lalu mengunci pintu dari dalam. RS kemudian dirayu, namun siswi itu menolak. HMD mulai bertindak kasar dengan menarik dan memaksa RS menuruti kehendaknya. Meski sempat melakukan perlawanan, namun tenaga RS tak kuasa menandinginya sehingga terjadilah tindakan asusila terhadap siswi itu.

"Kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk FT rekan korban, dan juga pemilik kamar kos, AD," ujar Erwan.

Selain ini korban sudah dilakukan visum et repertum (VER) yang hasilnya dijadikan alat bukti dalam penyidikan kasus itu lebih lanjut. "Sampai saat ini kami masih mencari terduga pelaku," ucapnya.

Kini kasus tersebut dalam penanganan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Sumbawa. HMD yang sempat dicari hingga kini belum ditemukan, dan tim buser telah disebar ke sejumlah tempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement