Ahad 11 May 2014 19:33 WIB

Gubernur Kalteng Soal REDD+: Buat Programnya Baru Kucurkan Dananya

Teras Narang (kanan)
Foto: Arianto/Antara
Teras Narang (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --PALANGKARAYA--Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang menegaskan, tidak langsung tergiur dengan dana yang akan disalurkan Bank Dunia terkait pelaksanaan "Reducing emissions from deforestasion and forest degradation".

Saat Wakil Presiden Bank Dunia wilayah Asia Timur dan Fasific, Axel Van Trotsenburg ke provinsi ini menyebutkan dana Finance for REDD+ telah tersedia dan siap disalurkan, kata Gubernur Kalteng di Palangka Raya, Minggu.

"Saya sampaikan ke Wapres Bank Dunia itu saya tidak mau langsung disalurkan dana tersebut tanpa jelas programnya. Saya ingin program konkrit REDD+ dari Juli hingga Desember 2014, baru membahas dana," ujar Teras.

Orang nomor satu di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu pun meminta Wapres dan sejumlah pejabat Bank Dunia untuk membahas program dengan pejabat maupun pegiat REDD+ yang ada di Kalteng.

Dia mengatakan, pejabat di Kalteng dan Bank Dunia selaku penyalur dana dari Negara-negara donor harus memahami terlebih dahulu penyebab deforestasi, dan langkah yang akan dilakukan untuk mengatasinya.

"Itulah kenapa tidak langsung tergiur dengan dana yang Bank Dunia sampaikan saat bertemu dengan saya. Buat programnya dulu baru bicara dana," kata Teras.

Gubernur Kalteng menegaskan, program REDD+ bukan "pepesan kosong" atau tidak memberikan keuntungan pada kesejahteraan masyarakat maupun percepatan pembangunan yang diungkapkan berbagai pihak beberapa pekan terakhir di daerah ini.

Dia mengatakan, REDD+ sebelumnya telah dilaksnakan di Negara Brazil namun hasilnya tidak sesuai harapan, sehingga Indonesia, khususnya Kalteng menjadi Provinsi perintis program tersebut dan sekarang ini sedang dalam tahap persiapan.

"Sekarang ini memang belum terlihat hasil dari REDD+ di Kalteng. REDD+ masih dalam tahap persiapan dan belum masuk ke ranah teknis. Jadi, saya tetap konsisten mendukung dan bergerak mensukseskan REDD+ di Kalteng," ucap Gubernur.

Sabtu (10/5), Wapres dan sejumlah pejabat Bank Dunia mengunjungi Kalteng untuk melihat langsung persiapan dan langkah yang telah dilaksanakan mensukseskan REDD+ di provinsi setempat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement