Sabtu 10 May 2014 01:19 WIB

Kak Seto Apresiasi Keluarga Korban Laporkan Pelecehan Seksual

Rep: c70/ Red: Bilal Ramadhan
pelecehan seksual (ilustrasi)
pelecehan seksual (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA-- Psikolog dan pemerhati anak Seto Mulyadi atau kerap disapa Kak Seto mengatakan, suatu tindakan positif saat seorang keluarga berani mengangkat aib pelecehan seksual yang dialami oleh anggota keluarganya.

"Dengan keberanian melapor, maka akan ada suatu tindakan," kata Kak Seto di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (9/5).

Kak Seto menjelaskan, terkadang jika suatu kasus pelecehan seksual tidak terungkap bahkan hanya diselesaikan secara kekeluargaan atau diam-diam bisa membuat korban semakin menderita karena dengan begitu tidak ada tindakan terapi atau treatment tertentu.

"Kecuali kalau pelakunya anak, mungkin bisa melalui jalur musyawarah," lanjutnya.

Kak Seto menjelaskan, jika tidak ada aduan kepada pihak berwajib maka akan membuaka peluang untuk pelaku mengulangi perbuatannya dan tidak ada efek jera. Melaporkan pelecehan seksual itu, menurut Kak Seto merupakan suatu tindakan penyelesaian yang baik dan untuk memberikan perlindungan untuk anak-anak.

"Kemudian harus diikuti adanya kampanye bahwa anak-anak harus dilindungi. Akhirnya menyadarkan masyarakat bahwa ini betul-betul untuk menghentikan," ujar Kak Seto.

Sebelumnya, pada Jumat (9/5) seorang wanita melaporkan pelecehan seksual yang dialami anakya AB (5) dan AS (7). Kedua anaknya dilecehkan oleh teman sepermainan mereka yang seorang tuna rungu A berusia 13 tahun.

Ibu korban pada Kamis (8/5) malam telah melaporkan tindakan yang dialami anaknya pada ketua RW. Keputusan dari musyawarah, ibu korban sebaiknya tak melaporkan kepada pihak kepolisian dan mencoba menyelesaikan permasalahan melalui jalur kekeluargaan terlebih dahulu. Sayangnya rasa sedih yang akhirnya memberanikan ibu korban melaporkan kejadian yamg di alami anaknya ke Polrrs Metro Jaktim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement