Kamis 08 May 2014 21:58 WIB

Irman Gusman: Peluang Demokrat Bikin Poros Baru 50 Persen

Jusuf Kalla (kiri) berbincang serius dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (tengah), Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) dan Ketua DPD Irman Gusman (kedua kiri) ketika menghadiri open house di kediaman JK, Download :
Foto: Antara Foto/null
Jusuf Kalla (kiri) berbincang serius dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (tengah), Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) dan Ketua DPD Irman Gusman (kedua kiri) ketika menghadiri open house di kediaman JK, Download :

REPUBLIKA.CO.ID, Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Irman Gusman mengatakan peluang partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono menciptakan poros baru cukup besar, yakni sekitar 50 persen kemungkinan.

"Menurut saya Partai Demokrat itu 50 persen kemungkinannya menciptakan poros sendiri, sekitar 30 persen kemungkinan bergabung dengan koalisi A, B, atau C, sisanya, ya, berkoalisi di parlemen namun sebagai oposisi," kata Irman Gusman dalam sambutannya di pertemuan Forum Pemred di Jakarta, Kamis malam.

Irman mengatakan bahwa bukan tidak mungkin Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mendorong calon presiden sendiri dengan menciptakan poros baru.

"Siapa tahu konvensi Partai Demokrat ini bisa didorong dan diterima," kata Irman.

Dia mengatakan bahwa proses Konvensi Capres yang dimotori Partai Demokrat patut dicontoh oleh partai-partai lain, atau dalam pemilihan pemimpin bangsa ke depan.

Menurut dia, pemilihan pemimpin berdasarkan konvensi dapat memberikan pendidikan kepada masyarakat bahwa pemimpin terbaiklah yang akan terpilih.

Lebih jauh dia menilai proses Konvensi Capres Partai Demokrat masih memiliki kelemahan lantaran diadakan dalam jangka pendek.

Semestinya, kata dia, proses konvensi diadakan selama sedikitnya dua tahun, dengan mekanisme eliminasi bagi para kandidatnya, layaknya yang dilakukan di berbagai negara maju.

"Ke depan saya insya Allah akan membuat buku tentang konvensi ini agar bisa menjadi contoh bagi pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement