Selasa 06 May 2014 23:17 WIB

'Orang Tua Agar Lebih Intensif Mengawasi Anaknya'

Kekerasan pada anak/ilustrasi
Foto: canadianveterinarians.net
Kekerasan pada anak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEIRAMPAH, SUMUT -- Bupati Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Soekirman menyampaikan keprihatinannya atas banyaknya terjadi kekerasan terhadap anak, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

"Ini harus menjadi perhatian kita bersama, terutama para orang tua agar lebih intensif mengawasi anaknya," katanya di Seirampah, Selasa pada peringatan Hari Anak Nasional 2014, yang juga di rangkai dengan berbagai lomba kreativitas siswa.

Ia mengatakan, anak-anak merupakan aset masa depan bangsa, karena kemajuan bangsa ada di pundak generasi muda dan untuk itu sudah tugas orang tua untuk menjadikannya sebagai anak yang kelak mampu mengisi pembangunan.

Untuk itu kepada para orang tua dan guru, ia berpesan harus berupaya mendidik dan membimbing anak-anak untuk tumbuh menjadi anak yang saleh, berakhlak mulia, cerdas ceria, sehingga semakin terasah dalam hal pengembangan karakter individu serta mengaktualisasikan potensi maksimal.

Oleh karena itu orang tua dan guru sangat mempunyai peranan penting dalam memberikan kasih sayang dan mengutamakan tanggung jawab.

"Khususnya bagi anak di usia emas, memberikan penjelasan-penjelasan tentang mana yang benar dan tepat," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan pendidikan juga tidak terlepas dari lingkungan sosial yang saat ini semakin memprihatinkan karena banyaknya terjadi baik pelecehan maupun kekerasan seksual pada anak yang bukan hanya terjadi di masyarakat, namun juga di lingkungan sekolah yang mengakibatkan dampak negatif terhadap perkembangan psikis anak.

Untuk mengantisipasi hal itu, diharapkan para guru dan orang tua harus lebih jeli dalam melihat perkembangan dan pertumbuhan anaknya.

"Dengan perhatian dan komunikasi yang aktif akan menjadikan anak lebih cerdas, terdidik, jujur, santun dan memiliki mental yang tangguh dalam rangka meraih prestasi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement