REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia menyiapkan 18 KA tambahan untuk lintas selatan guna mengantisipasi tingginya permintaan angkutan pada masa Lebaran 2014.
"PT KAI berencana menjalankan 18 KA tambahan lebaran untuk lintas selatan di samping KA reguler yang ada saat ini," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono, di Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa.
Dari 18 KA tambahan lebaran tersebut, kata dia, 12 KA (enam KA pergi-pulang, red.) dialokasikan untuk jurusan Jakarta dan enam KA (tiga KA pergi-pulang) untuk jurusan Bandung.
Menurut dia, KA-KA tambahan lebaran yang akan dioperasikan terdiri 12 KA tambahan kelas komersial (eksekutif, bisnis, dan ekonomi komersial, red.) serta enam KA tambahan ekonomi nonkomersial dengan fasilitas "Public Service Obligation (PSO)".
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa KA tambahan jurusan Jakarta terdiri KA Argo Lawu Lebaran (eksekutif) jurusan Solo-Gambir pp, KA Gajayana Lebaran (eksekutif) jurusan Malang-Gambir pp, KA Jaka Tingkir (ekonomi komersial) jurusan Purwosari-Pasarsenen pp, KA Sawunggalih Lebaran (bisnis) jurusan Kutoarjo-Jakartakota pp, KA Kutojaya Pagi Lebaran (ekonomi komersial)jurusan Kutoarjo-Pasarsenen pp, dan KA Kutojaya Utara Lebaran (ekonomi PSO) jurusan Kutoarjo-Pasarsenen pp.
Sementara untuk jurusan Bandung, lanjut dia, terdiri KA Lodaya Pagi Lebaran (eksekutif dan bisnis) jurusan Solo-Bandung pp, KA Pasundan Lebaran (ekonomi PSO) jurusan Surabaya Gubeng-Kiaracondong pp, dan KA Kutojaya Selatan Lebaran (ekonomi PSO) jurusan Kutoarjo-Kiaracondong pp.
"KA-KA Lebaran jurusan Jakarta dan KA Lodaya Lebaran jurusan Bandung masing-masing direncanakan akan membawa rangkaian delapan gerbong penumpang dan satu gerbong kereta makan (restorasi), kecuali KA Gajayana Lebaran akan membawa tujuh gerbong penumpang dan satu kereta makan. Sementara KA Ekonomi Lebaran PSO jurusan Bandung masing-masing akan membawa enam gerbong penumpang dan satu gerbong kereta makan," katanya.
Ia mengatakan bahwa sebanyak enam kA tambahan lebaran rencananya akan dijalankan tiap dua hari sekali, yakni KA Argo Lawu Lebaran (Solo-Gambir), Argo Lawu Lebaran (Gambir-Solo), Lodaya Lebaran (Solo-Bandung), Lodaya Lebaran (Bandung- Solo), Sawunggalih Lebaran (Kutoarjo-Jakartakota), dan Sawunggalih Lebaran (Jakartakota-Kutoarjo)."KA tambahan lebaran lainnya dijalankan tiap hari," katanya.
Menurut dia, beragamnya kelas kereta api tambahan lebaran yang akan dijalankan dimaksudkan agar masyarakat bisa memilih kelas KA sesuai selera dan keinginan untuk perjalanan mudik lebaran mereka.
Ia mengatakan bahwa tarif KA tambahan lebaran kelas komersial akan sama besarnya dengan KA reguler yang diikutinya pada hari dan tanggal yang sama.
"Misalnya, tarif KA Argo Lawu Lebaran akan sama besarnya dengan tarif KA Argolawu reguler pada tanggal yang sama. Sementara untuk tarif KA tambahan lebaran yang mendapat fasilitas PSO, besarnya tetap untuk semua tanggal keberangkatan atau sama dengan tarif KA PSO yang diikutinya," kata dia menjelaskan.
Surono mengatakan bahwa dari 18 KA tambahan lebaran (sembilan KA pp, red.) yang rencananya akan dioperasikan, secara keseluruhan akan tersedia 11.068 tempat duduk setiap harinya.
Menurut dia, 11.068 tempat duduk tersebut terbagi untuk tujuan Jakarta dan sebaliknya masing-masing 3.800 tempat duduk serta tujuan Bandung dan sebaliknya masing-masing 1.728 tempat duduk.
"Hingga saat ini, PT KAI masih melakukan persiapan sarana secara intensif untuk KA tambahan lebaran tersebut, baik lokomotif, maupun keretanya, sehingga tiketnya sendiri baru akan dibuka penjualannya setelah persiapan tuntas. Kami harus yakin seluruh armada sarana yang akan digunakan dalam kondisi siap operasi," katanya.