Senin 05 May 2014 15:41 WIB

Polisi Belum Pastikan Bocah di Sukabumi Tewas Karena Emon

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Mayat tak dikenal (ilustrasi).
Foto: Corbis.com
Mayat tak dikenal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri belum memastikan korban Emon, US meninggal karena dilecehkan secara seksual oleh Andri Sobari alias Emon (24 tahun).

Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Agus Riyanto mengatakan, polisi masih terus menyelidiki kematian US yang dikaitkan dengan tersangka.''Korban yang meninggal belum diipastikan,'' kata dia, Senin (5/5).

Agus mengatakan, kematian korban pada Februari dan pihak korban baru melapor ke polisi. Polisi butuh memastikan kembali kematian korban apakah terkait kasus Emon atau tidak.''Itu kejadian Februari, kita perlu data pendukung lebih,'' kata dia.

Menurutnya, tewasnya US merupakan pelajaran untuk segera melapor ke polisi jika mendapat tindak pelecehan seksual. Jika sudah korban dikubur, tentu ada hal lain yang patut dipertimbangkan, seperti autopsi yang dilakukan sementara korban sudah lama dikubur serta persetujuan keluarga.

Polisi dinilai tidak bisa bertindak hanya berdasarkan pengakuan diduga korban. Agus mengatakan, polisi membutuhkan bukti lain untuk menetapkan US adalah korban Emon.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, US meninggal dunia pada 5 Februari 2014 lalu. Sesaat sebelum meninggal dunia, korban mengeluhkan sakit pada bagian anusnya selepas pulang dari pemandian air panas Lio Santa pada November 2013.

Bibi angkat korban US, Sri Damayanti (35 tahun) mengatakan, keterangan US menjadi korban pencabulan berdasarkan informasi dari tetangganya. Terlebih, US memang seringkali mandi di tempat pemandian air panas tersebut.

Menurut Sri, US sempat menjalani perawatan medis di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Korban seharusnya dirujuk ke RSHS Bandung. Namun, karena tidak punya uang akhirnya dibawa pulang dan beberapa hari kemudian meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement