Sabtu 03 May 2014 18:57 WIB

Rapimnas Diminta Evaluasi Kegagalan Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie melambaikan tangan usai memantau penghitungan cepat di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (9/4).
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie melambaikan tangan usai memantau penghitungan cepat di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan organisasi massa (ormas) dan organisasi sayap Partai Golkar menyerahkan tujuh rekomendasi kepada Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, di Jakarta, Sabtu (3/5).

Pertama, merujuk dari hasil hitung cepat, ormas dan sayap Partai Golkar menilai hasil pemilu legislatif 2014 hanya 14,5 persen gagal mencapai target 27% suara, karena itu harus segera dievaluasi.

Kedua, mendesak DPP Partai Golkar melibatkan Ormas dan sayap dalam pengambilan kebijakan penting partai. Ketiga, mendesak DPP Partai Golkar melaksanakan Rapimnas VI sehari setelah KPU menetapkan hasil Pemilu 2014.

Keempat, mendesak DPP Partai Golkar mengundang DPD II untuk hadir dalam Rapimnas VI sebagai peninjau sesuai amanah AD/ART.

Kelima, ormas dan sayap memandang calon presiden Partai Golkar tetap Aburizal Bakrie sebagaimana keputusan Rapimnas III tahun 2013. Jika terjadi perubahan, kata dia, misalnya akan berubah capres menjadi cawapres, maka harus diputuskan di forum yang sama yakni rapimnas.

Keenam, Ormas dan sayap mendesak perubahan Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) menjadi Badan Pengendali Pemenangan Pemilu (Bappilu)sesuai amanah AD/ART.

Ketujuh, Ormas dan sayap mendesak forum Rapimnas VI Partai Golkar melakukan evaluasi rekomendasi hasil Munas Partai Golkar di Pekanbaru tahun 2009 untuk melaksanakan Munas Partai Golkar tiap 5 tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement