REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Puluhan anak Sekolah Dasar dan Madrasah Tsanawiyah Al-Huda Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten, "menyerbu" mobil perpustakaan keliling milik pemerintah daerah setempat.
"Kami sangat mendambakan baca buku mobil perpustakaan keliling karena membantu untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan hiburan," kata Sanah, siswa SDN di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Kamis.
Ia mengatakan, ia dan teman-teman lainnya mendatangi mobil perpustakaan keliling untuk membaca buku-buku secara gratis.
Sebab di sekolahnya itu tidak memiliki perpustakaan buku sebagai sumber pengetahuan dan hiburan.
Karena itu, dirinya terbantu adanya mobil perpustakaan keliling yang bisa masuk ke sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Muncang.
Mobil perpustakaan keliling milik Pemkab Lebak tentu dapat membantu minat siswa gemar membaca.
"Kami senang bisa membaca buku cerita sejarah kehidupan 25 Nabi dan perjuangan Kemerdekaan RI," katanya.
Begitu pula, Siti, siswa MTS Al-Huda mengaku bahwa dirinya kali pertama sekolahnya dikunjungi mobil perpustakaan keliling sehingga bisa mengakses membaca buku tersebut.
Ia dan teman-teman sekolahnya itu dapat membaca buku-buku pendidikan agama Islam dan pendidikan umum lainnya.
Selain itu, mereka siswa bisa memilih buku lainya, seperti cerita, sejarah, pertanian, kuliner, dan lain-lainya.
"Kami berharap mobil perpustakaan keliling itu bisa mengunjungi sekolahnya sebulan satu kali untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan," ujarnya.
Ketua Praktek Pengabdian Masyarakat (PPM) Pondok Pesantren Al Hidayah Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Pemkab Lebak yang mau mengunjungi mobil perpustakaan keliling ke Mts Al-Huda Desa Muncang Kecamatan Muncang.
Dimana kunjungan tersebut atas permintaan PPM Pondok Pesantren Al-Hidayah untuk mendorong siswa gemar membaca.
"Kami berharap ke depan mobil perpustakaan keliling bisa mendatangi sekolah maupun madrasah guna mendorong gerakan gemar membaca buku," ujarnya.
Kepala Seksi Pengelola Perpustakaan Kantor Perpustakaan Arsip Daerah (KPAD) Pemerintah Kabupaten Lebak Siti Samsiah mengatakan, saat ini minat membaca masyarakat mulai tumbuh dan dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia di daerah itu.
Meningkatnya minat baca itu bisa dibuktikan banyak pelajar SD, SMP dan SMA/SMK yang menyerbu mobil perpustakaan keliling, pondok pesantren dan pendidikan anak usia dini.
"Kami terus mendorong masyarakat agar gemar membaca menjadikan budaya masyarakat karena manfaatnya cukup besar bagi peningkatan sumber daya manusia (SDM). Sebab melalui bacaan orang akan terinspirasi untuk membangkitkan semangat dari tulisan bacaan buku itu," katanya.