Kamis 01 May 2014 13:10 WIB

Ada Indikasi Orang Tua Murid Dibayar JIS

Rep: Dyah Meta Ratna Novia/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Sejumlah siswa Jakarta International School (JIS) mengikuti pelajaran olahraga di Jakarta, Selasa (29/4).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Sejumlah siswa Jakarta International School (JIS) mengikuti pelajaran olahraga di Jakarta, Selasa (29/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda mengatakan,  dari   50 orang perwakilan  yang mengaku orang tua murid JIS, terdapat  tiga orang di antaranya yang berusaha menekan KPAI untuk  tidak membuat pernyataan-pernyataan terkait dengan JIS kepada media.

"Mereka bertiga melakukan tekanan-tekanan kepada kami dengan  bahasa-bahasa yang  seharusnya  tidak diungkapkan. Saya sendiri belum mau melaporkan mereka ke kepolisian, nanti bila memang sudah mengganggu ada saatnya dilaporkan," kata Erlinda di Jakarta, Kamis (1/5).

Terkait apakah ada kemungkinan mereka yang mengaku orang tua murid adalah kelompok bayaran, Erlinda mengatakan, sepertinya ada indikasi ke sana. Dia menambahkan, biarlah waktu yang akan menjawab.

"KPAI akan terus mengawal pengungkapan kekerasan seksual di JIS bersama LPSK dan kepolisian. Kami tidak akan mundur dan tidak akan terpengaruh dari intervensi apapun, kasus ini harus diperjuangkan sampai  terbongkar hingga akar-akarnya," kata Erlinda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement