REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda mengatakan, dari 50 orang perwakilan yang mengaku orang tua murid JIS, terdapat tiga orang di antaranya yang berusaha menekan KPAI untuk tidak membuat pernyataan-pernyataan terkait dengan JIS kepada media.
"Mereka bertiga melakukan tekanan-tekanan kepada kami dengan bahasa-bahasa yang seharusnya tidak diungkapkan. Saya sendiri belum mau melaporkan mereka ke kepolisian, nanti bila memang sudah mengganggu ada saatnya dilaporkan," kata Erlinda di Jakarta, Kamis (1/5).
Terkait apakah ada kemungkinan mereka yang mengaku orang tua murid adalah kelompok bayaran, Erlinda mengatakan, sepertinya ada indikasi ke sana. Dia menambahkan, biarlah waktu yang akan menjawab.
"KPAI akan terus mengawal pengungkapan kekerasan seksual di JIS bersama LPSK dan kepolisian. Kami tidak akan mundur dan tidak akan terpengaruh dari intervensi apapun, kasus ini harus diperjuangkan sampai terbongkar hingga akar-akarnya," kata Erlinda.